Globalization, National Identity and Foreign Policy: Understanding 'Global Korea'

Abstract

One of the striking themes in contemporary South Korean foreign policy is a strong emphasis on achieving seonjinguk (advanced nation) status in international affairs, as articulated in the slogan 'Global Korea'. Engaging with the discourse of globalization, the concept of seonjinguk has provided Korea with an interpretive framework for discussions of its national identity and global position. The historical experience of Korea as a hujinguk (backward country) underlies the emphasis accorded to the goal of becoming seonjinguk. The article argues that the discursive practice of Global Korea was not merely a point of departure in Korean foreign policy but was also the key site of Korean national identity construction. Through an exploration of the historical context and diplomatic practice of constructing Global Korea, it illustrates the continuity and authority of the discourse of seonjinguk in interpreting and constructing Korean national identity.

Korean Pop Culture Sebagai Instrument Politik Luar Negeri Korea Selatan

“…Upaya untuk meningkatkan diplomasi budaya ini dilakukan sejak masa pemerintahan Presiden Kim Young Sam (1993-1998 yang menetapkan kebijakan segyehwa (globalisasi) di tahun 1995 atas respon dari kemunculan fenomena globalisasi di dunia. Setelah itu diperkuat oleh Presiden Lee Myung-bak (2008Myung-bak ( -2012 yang meluncurkan salah satu slogan Global Korea dengan tujuan untuk mencapai status seonjingug (negara maju) di dunia internasional (John, 2015).…”

“…Untuk meningkatkan pengetahuan para artis mengenai seni yang ditekuniknya, pemerintah Korea Selatan memberikan beasiswa dalam jumlah besar kepada mereka dari berbagai bidang seni untuk dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa. Kim Young Sam (1993-1998 Dari beberapa kebijakan yang ditetapakan oleh presiden Kim saat itu, pemerintah Korea Selatan kemudian menerima laporan bahwa adanya potensi kontribusi budaya pada perkembangan nasional, sehingga sebagai pendorong ekonomi nasional Korea Selatan, pemerintah mulai aktif menggunakan budaya negara mereka (John, 2015).…”

Globalization and Regionalization: At a Glance on Debate in Pursuit of Guiding Principles Leading Policy Implications

“…However, the problem while to define globalness need to be based on variety of considerations along with a firm's availability everywhere. Countries are trying to develop and transform their economic and cultural policies from global prospective to remain alive and relevant (John, 2016).…”

Identidad cultural del alumnado marroquí: estado de la cuestión en los centros de educación secundaria públicos de Andalucía

“…En contraposición a esta corriente, otros autores defienden la idea de que las identidades no están desapareciendo, sino transformándose. La globalización no erradica la identidad cultural, sino que la nutre y enriquece transformándola (John, 2015;Ikonómova, 2005). En esta línea, nace la idea de identidades transnacionales, que vinculan a grupos étnicos y/o de otro tipo a través de las fronteras de los distintos países.…”