Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi yang cukup tinggi. Menurut WHO pada tahun 2019 kejadian gastritis di dunia mencapai 1.8 juta hingga 2.1 juta penduduk setiap tahunnya. Dari hasil survei awal yang dilakukan pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018, dari 10 orang yang telah dilakukan wawancara diperoleh sebanyak 8 mahasiswa yang menyatakan mengalami kejadian gastritis atau maag seperti nyeri pada bagian lambung. Penelitian dilakukan untuk mengetahui determinan kejadian gastritis pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Variabel independennya adalah pola makan, konsumsi kopi, pola tidur, tingkat stres, sedangkan variabel dependennya adalah kejadian gastritis. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2022. Populasi pada penelitian adalah seluruh mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018 sebanyak 156 mahasiswa, sedangkan sampelnya adalah sebanyak 112 mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian adalah random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat berupa deskripsi variabel, analisis bivariat dengan uji Chi-Square dan analisis multivariat menggunakan regresi logistik. Dari hasil analisis tentang pengaruh determinan kejadian gastritis menunjukkan bahwa pola makan ( 0.000) dan konsumsi kopi ( 0.019) berpengaruh secara signifikan terhadap kejadian gastritis pada mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2018, karena kedua variabel memiliki nilai (0.05).