Impacted foreign bodies in the maxillofacial region–A series of three cases

Abstract

Penetrating injuries to the maxillofacial region are very common. Foreign bodies embedded deep in the maxillofacial region due to these injuries pose a challenge to an oral and maxillofacial surgeon. These objects may become a potent source of pain and infection. Early diagnosis of these foreign bodies can be achieved by the use of plain radiographs, ultrasonography, computed tomographic scans, and magnetic resonance imaging. Once diagnosed and located, these foreign bodies should be removed. Here, we report three such cases where early diagnosis of these foreign bodies embedded in the maxillofacial region lead to their early and successful removal without complications.

Image intensifier as an auxiliary tool in the retrieval of an orthodontic band in the coronoid process: a case report

“…In this respect, the surgeon may be responsible for all hospital and surgical costs. 16 Some authors 5,9,17 claim that foreign bodies of the head and neck should be removed as soon as possible in order to reduce infection by their retention, as well as secondary bleeding caused by movement of body positions. Others 18 have stated that the longer the retention time of foreign bodies, the greater the swelling the patient may experience.…”

Penatalaksanaan kegawatdaruratan evakuasi benda asing pada regio oral maksilofasial

“…Benda asing yang menusuk pada daerah oromaksilofasial dapat disebabkan oleh trauma ataupun faktor iatrogenik. 9 Trauma yang dapat mengakibatkan benda asing menusuk di daerah oromaksilofasial salah satunya disebabkan oleh kecelakaan olahraga. Setiap benda asing yang berpenetrasi pada jaringan lunak di daerah oromaksilofasial harus segera dilakukan evakuasi untuk mencegah terjadinya infeksi.…”

“…Jenis, ukuran, serta lokasi anatomis benda asing terhadap dengan struktur jaringan vital, merupakan menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan evakuasi. 9 Pemeriksaan radiologis seperti panoramik, foto kepala, CT-Scan kepala, dan Magnetic resonance imaging (MRI) merupakan pemeriksaan penunjang yang dapat menentukan lokasi, ukuran serta bentuk benda asing yang berpenetrasi ke dalam daerah oromaksilofasial. Lokasi benda asing yang berpenetrasi dalam rongga mulut dapat menjadikan pertimbangan bagi operator dalam melakukan evakuasi.…”

“…Terapi tambahan meliputi pemberian antibiotik serta anti tetanus harus dilakukan untuk pencegahan infeksi lebih lanjut. 9,10 Luka penetrasi pada kasus ini dimana pedang masuk ke dalam rongga mulut dapat menimbulkan risiko yang besar apabila terkena jaringan vital seperti kelenjar mayor saliva, nervus atau arteri. Persiapan evakuasi pedang anggar di dalam mulut pasien harus dilakukan secara hati-hati.…”

“…Pemeriksaan penunjang dilakukan berupa foto kepala anterior-posterior serta lateral untuk melihat tepi pedang anggar yang berpenetrasi dari intra oral bukal sepanjang angulus mandibula. 9,10,11 Pertimbangan yang dilakukan dari hasil klinis dan foto kepala anterior posterior dan lateral adalah kelenjar mayor saliva parotis, nervus atau arteri fasialis. Kerusakan kelenjar saliva mayor parotid ditandai dengan keluarnya saliva yang banyak pada daerah luka pada saat makan pasca trauma.…”