Implikasi Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan pada Manajemen Laba

Abstract

Abstrak: Implikasi Corporate Governance dan Ukuran Perusahaan pada Manajemen Laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi corporate governance dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba. Metode yang digunakan adalah regresi berganda de ngan sampel 40 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar kecilnya komposisi dewan komisaris tidak berdampak pada manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan. Institusi yang memiliki saham cukup besar mempunyai kemampuan untuk melakukan intervensi terhadap perusahaan dan proses pelaporan keuangannya. Kepemilikan managerial membuat tindakan manajer selaras dengan pemegang saham sehingga dapat memperkecil perilaku oportunis. Komite audit berfungsi secara optimal dalam melakukan pengawasan terhadap laporan keuangan serta kinerja audit internal.

Peran Corporate Governance dalam Meningkatkan Voluntary Disclosure

“…Angka p > 0,05 menunjukkan bahwa ukuran dewan komisaris tidak sig nifikan mempengaruhi atau bukan penjelas voluntary disclosure. Temuan ini tidak sesuai dengan penelitian Liu (2015), Octavia (2017), dan Kurnianto, Sutrisno, & Saraswati (2016) yang menyatakan bahwa ukuran dewan ko misaris mempengaruhi tingkat voluntary disclosure secara positif. Penelitian ini tidak berbeda dengan hasil Liang, Chen, & Chen (2016) 64 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 9, Nomor 1, April 2018, Hlm 57-69 Tabel 3 Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda ris tidak mempengaruhi terhadap luas voluntary disclosure.…”

“…Nilai p < 0,05 yang berarti ukuran komite audit mempengaruhi secara sig nifikan dengan arah yang positif terhadap variabel indepen atau dapat diartikan meru pakan penjelas dari voluntary disclosure. Temuan ini tidak berbeda dengan peneli tianpenelitian lain terdahulu seperti Liu (2015) dan Brada (2016) (2015), Octavia (2017) yang memerlihatkan ada hubungan mengarah positif dan signifikan antara firm size pada voluntary disclosure. Chauhan, Lakshmi, & Dey (2016) menya takan perusahaan besar tidak akan lepas dari tekanan para stakeholdernya sehingga permintaan informasi juga meningkat.…”

“…Penelitian Octavia (2017) dan Kurnian to, Sutrisno, & Saraswati (2016) menunjuk kan bahwa ukuran dewan komisaris, kepemi likan pemerintah, ukuran perusahaan, dan leverage memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap kualitas voluntary disclosure. Akan tetapi, proporsi komisaris inde penden, kepemilikan manajerial, dan pro fitabilitas tidak memiliki pengaruh secara signifikan pada kualitas voluntary disclosure.…”

Determinan Kinerja Bank Islam

“…Sumber daya yang bernilai bagi bank islam merupakan hal yang penting dalam stategi tingkat bisnis yang dapat mempengaruh berbagai usaha yang dilakukan perusahaan sebagai strategi meningkatkan mutu manajemen. Hasil penelitian ini memberikan jawaban bahwa bank Islam di Jawa Timur meningkatkan kualitas kemampuan organisasi nya da lam mengoptimalkan sumber dayanya me lalui inovasi, pembelajaran organisasi, orien tasi pasar, dan kewirausahasan yang memberikan dampak positif terhadap kinerja bank Islam karena menurut teori RBV perusahaan sebagai kumpulan sumber daya yang berharga tidak dapat ditiru dan tidak dapat digantikan yang membuat perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda dari perusahaan lainnya (Abedifar, Hasan, & Tarazi, 2016;Holzhacker, Krishnan, & Mahlendorf, 2015;Capps, Koonce, & Petroni, 2016;Octavia, 2017).…”

Bagaimana Tata Kelola Internal Perusahaan Pertambangan?

“…Implementasi tata kelola perusahaan juga dapat mewujudkan kinerja organisasi yang lebih terbuka, dapat dipercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan nilai perusahaan (Francis, Hasan, Song, & Waisman, 2013). Tata kelola perusahaan menjadi isu yang penting bagi going concern perusahaan sebagai alat monitoring kinerja perusahaan untuk mencapai laba ataupun visi perusahaan jangka panjang (Muawanah, 2014;Octavia, 2017).…”