Perilaku phubbing adalah perilaku mengabaikan seseorang dalam lingkungan sosial dengan lebih terfokus pada smartphone, dan cenderung mengabaikan pembicaraan saat sedang melakukan interaksi dengan orang yang ada disekitarnya. Dalam pernikahan dibutuhkan komunikasi yang baik di antara suami-istri agar tercapainya kepuasan pernikahan antara keduanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan perilaku phubbing dengan kepuasan pernikahan pada orang yang sudah menikah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang dengan kriteria, yaitu laki-laki atau perempuan yang sudah menikah, dalam ikatan/status pernikahan (tidak cerai mati/cerai hidup), usia pernikahan minimal 2 tahun, tinggal serumah dengan pasangan (bukan pasangan jarak jauh), individu berada pada usia dewasa awal dan dewasa tengah, memiliki anak dan menggunakan smartphone di kesehariannya. Data dikumpulkan dengan skala perilaku phubbing dan kepuasan pernikahan. Pengambilan data dilakukan secara daring menggunakan aplikasi formulir google (google form) yang berisi instrumen penelitian, yang disebarkan melalui forum media sosial. Hipotesis alternatif yang diajukan oleh peneliti ditolak dan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara perilaku phubbing dengan kepuasan pernikahan pada orang yang sudah menikah (r sama dengan -0,120 dan p sama dengan 0,234)