Kepraktisan Media Pembelajaran Komik Matematika pada Materi Himpunan Kelas VII SMP/MTs

Abstract

Media pembelajaran memiliki kontribusi dalam proses belajar mengajar, tidak saja membantu pengajar menyampaikan pelajaran tetapi juga memberikan nilai tambah dalam pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan media dalam proses belajar mengajar memiliki dua peranan penting, yaitu: (1) media sebagai alat bantu mengajar atau disebut sebagai dependent media karena posisi di sini sebagai alat bantu (efektivitas), (2) media sebagai sumber belajar yang digunakan sendiri oleh para peserta secara mandiri atau disebut dengan independent media. Salah satu media yang dapat dijadikan solusi sebagai media pembelajaran yang menarik adalah komik matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kepraktisan dari media yang dikembangkan yaitu komik matematika. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian pengembangan atau research and development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah ADDIE yang diadaptasi dari Branch (2009) meliputi tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi), evaluation (evaluasi). Teknik pengumpulan data kepraktisan dilakukan dengan menggunakan angket uji kepraktisan media pembelajaran oleh guru pada uji perorangan dan pengumpulan data kepraktisan oleh pada uji lapangan skala lecil dengan menggunakan angket persepsi siswa. Data pada instrumen angket uji kepraktisan yang telah diisi kemudian dianalisis secara kuantitatif dengan melakukan perhitungan skor total untuk seluruh indikator yang kemudian dianalisis dengan rumus untuk mengetahui nilai kepraktisannya. Berdasarkan hasil uji kepraktisan dapat diketahui bahwa media yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat praktis yaitu dengan persentase uji coba perorangan (guru) 91,4% dan uji kelompok kecil (siswa) 93,8%. Jika dilihat berdasarkan penilaian dari guru maupun siswa menunjukan bahwa ada pertimbangkan mengenai media pembelajaran sehingga memenuhi kriteria kepraktisan. 
 
 Kata kunci: Media pembelajaran, Komik Matematika

Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI IPS SMA

“…Hasil kepraktisan dari penilaian validator ahli adalah sangat layak dengan perolehan skor yaitu 96,66% dengan aspek yang dinilai meliputi aspek keefektifan, manfaat, interaktif dan penggunaan. Hal ini sesuai dengan penelitian (Irawan & Hakim, 2021) menunjukan hasil kerpaktisan media komik berdasarkan hasil tanggapan guru diperoleh skor 91,4% dan dinyatakan sangat praktis. Media pembelajaran dapat dinyatakan praktis apabila pertimbangan guru dan peserta didik pada perangkat belajar yaitu mudah digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.…”

Practicality of the RODE Learning Model in Order to Improve Student Communication Skills

“…This finding is in line with Fadly's finding (2017); by participating in discussions, students will be skilled and active in social interaction, which can directly practice good communication skills with others. The lecturer and students must agree that the learning models are simple to use (the content can be understood) and adhere to the researcher's design plan in order for them to be considered practical (Irawan & Hakim, 2021). In addition, students will be more enthusiastic about looking for information to broaden their horizons so that the tasks given in lectures will be easier to complete.…”

Pengembangan E-book Menggunakan Kvisoft Flipbook Maker untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Fluida Statis

“…Berdasarkan angket respon siswa terhadap media pada Tabel 6 diperoleh presentase rata-rata sebesar 97,03%, dari aspek Penyajian media, bahasa yang digunakan didalam media, ilustrasi yang ada pada media, serta pembelajaran menggunakan media. Dari hasil tersebut media dinyatakan sangat praktis, media ini juga dapat digunakan pada saat pembelajaran, penjelasan ini sesuai dengan pendapat (Irawan, 2021) Pada aspek penyajiannya, media dibuat semenarik mungkin dan mudah untuk dioperasikan oleh siswa SMA agar suasana belajar menjadi menyenangkan serta siswa akan aktif dalam pembelajaran. Hal ini sesuai dengan respon siswa yang didapatkan yaitu sebanyak 36 siswa memilih "Ya" pada pernyataan media mendorong rasa ingin tahu dan mudah dioperasikan, lalu sebanyak 35 siswa memilih "Ya" untuk pernyataan media menambah motivasi belajar fisika, membuat siswa tertarik dan merasa menyenangkan, kemudian sebanyak 34 siswa memilih "Ya" pada pernyataan media membantu siswa untuk lebih aktif ketika proses pembelajaran berlangsung.…”