Fibroblas berperan dalam proses penyembuhan luka dengan pembentukan pembuluh darah, penggerakan serta proliferasi, deposit matriks ekstraseluler dan remodeling jaringan. Pada penyembuhan luka, netrofil dan makrofag akan mengalami peningkatan penggunaan oksigen sehingga memproduksi ROS, peningkatan produk ini akan menyebabkan stres oksidatif pada fibroblas yang akan mempengaruhi proses migrasi dan proliferasi selama proses penyembuhan luka. Kandungan gugus amino (-NH2) dan gugus hidroksil (-OH) pada nano kitosan mampu mengurangi stres oksidatif fibroblas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan nano kitosan X. gideon dalam menurunkan produksi ROS fibroblas. Penelitian terbagi menjadi enam kelompok terdiri dari kontrol negatif (H2O2), kontrol pembanding, kontrol asam askorbat, nano kitosan konsentrasi 200, 400, dan 600 µg/mL. Produksi ROS dilihat menggunakan probe 2′,7′-Dichlorodihydrofluorescein diacetate (H2DCF-DA). Produksi fibroblas diperlihatkan dengan intensitas fibroblas terflouresen hijau dihitung menggunakan software image J. Rerata produksi ROS pada kelompok nano kitosan 200, 400, dan 600 µg/mL berbeda signifikan dengan kontrol negatif (p<0,05), sedangkan yang diberikan asam askorbat tidak signifikan (p>0,05) dengan perlakuan 200 dan 600 µg/mL, namun signifikan dengan nano kitosan 400 µg/mL. Nano kitosan X. gideon mampu menurunkan produksi ROS fibroblas pada konsentrasi 400 µg/mL.