Medication Adherence Analysis of Type 2 Diabetes Mellitus Patients

Abstract

Adherence has an important role in therapy management in patients with type 2 Diabetes Mellitus. This research is to identify and analyze factors related to medication adherence. The design used in this study was a descriptive-analytic design with a cross-sectional approach. The population is type 2 Diabetes Mellitus sufferers of Prolanis Group in Primary Health Care Facilities in the Ponorogo Regency. A sample of 180 respondents was taken by purposive sampling technique. Variable X includes age, gender, education, occupation, income, and length of suffering. Variable Y was medication compliance with type 2 Diabetes Mellitus patients. Data collection used a Morisky Medication Adherence (MMAS-8) questionnaire and was analyzed using the Chi-Square test with a significant level of α <0.05. From the results of the study, it was found that the factors of age, sex, education, employment, income and duration of suffering had a significant relationship with medication adherence for patients with type 2 diabetes mellitus. It is expected that health services develop family and communitybased service management. Researchers are further advised to develop programs to improve medication adherence.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

“…Tingkat kepatuhan yang tinggi pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta disebabkan karena faktor jenis kelamin perempuan, motivasi diri yang tinggi, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan yang baik pada pasien. 22 Terdapat hubungan dengan nilai p=0,036 antara usia dengan kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Kecenderungan pasien diabetes melitus tipe 2 sejalan dengan hasil penelitian Andarmoyo et al, 22 yaitu responden yang termasuk dalam kategori usia produktif (belum lansia) cenderung memiliki tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah.…”

“…22 Terdapat hubungan dengan nilai p=0,036 antara usia dengan kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta. Kecenderungan pasien diabetes melitus tipe 2 sejalan dengan hasil penelitian Andarmoyo et al, 22 yaitu responden yang termasuk dalam kategori usia produktif (belum lansia) cenderung memiliki tingkat kepatuhan pengobatan yang rendah. Usia berpengaruh terhadap kepatuhan dalam menerapkan terapi farmakologi.…”

“…Dalam hal ini, biasanya perempuan lebih taat dan teratur dalam menjaga kesehatan, termasuk dalam menjalani pengobatan diabetes melitus tipe 2 daripada laki-laki. 22,24 Hal ini juga didukung data jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Panti Rini Yogyakarta lebih banyak dialami oleh perempuan, sehingga berpengaruh juga terhadap jumlah tingkat kepatuhannya. Namun, hal tersebut membutuhkan penelitian lebih lanjut terkait penelitian kualitatif studi fenomenologi tentang pengaruh jenis kelamin terhadap kepatuhan dalam pengobatan diabetes melitus tipe 2, karena pada penelitian ini jumlah responden perempuan dan laki-laki tidak seimbang sehingga data tidak homogen.…”