Membandingkan Performa Antara Hyperledger Dan Mysql

Abstract

In this paper, we report the benchmarking results of Hyperledger, a Distributed Ledger, which is the derivation Blockchain Technology. Method to evaluate Hyperledger in a limited infrastructure is developed. The measured infrastructure consists of 8 nodes with a load of up to 20000 transactions/second.. The benchmarking of Hyperledger shows better than a database system in a high workload scenario. We found that the maximum size data volume in one transaction on the Hyperledger network is around ten (10) times of MySQL. Also, the time spent on processing a single transaction in the blockchain network is 80-200 times faster than MySQL. This initial analysis can provide an overview for practitioners in making decisions about the adoption of blockchain technology in their IT systems.

Perancangan Content Management System (Cms) Website Profil Sekolah Dengan Model Cloud Computing Saas

“…Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet sebaagai pusat kendali aplikasi data. Terdapat 3 layanan cloud computing yaitu, Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (Paas) dan Inftrastructure as a Service (IaaS) [10]. Layanan Cloud Computing yang paling banyak digunakan adalah Software as a Service (SaaS) di mana aplikasi disediakan oleh penyedia melalui internet kepada pengguna akhir.…”

Pengukuran Kinerja Kubernetes Cluster pada Nested Virtualization Berbasi KVM

“…Teknologi virtualisasi membuat teknologi versi maya (virtual) terhadap sumber daya teknologi informasi seperti sistem operasi, server, storage atau sumber daya jaringan. Yang bertujuan untuk memusatkan tugas administratif sembari meningkatkan skalabilitas dan beban kerja [3]. Salah satu teknologi virtualisasi yang sering digunakan yaitu KVM atau Kernel -Based Virtual Machine.…”

Analisis Implementasi Virtual Lab Pada Praktikum Big Data Dengan Platform Open Stack Virtual Compute

“…Komputasi virtual berbasis cloud telah menerima perhatian yang signifikan. Komputasi ini memberikan daya komputasi yang sangat besar dan fleksibel sehingga satu sistem dapat memenuhi persyaratan yang berbeda dengan komputasi dan sumber daya yang optimal [2]. Terbatasnya jumlah laboratorium komputer dan jumlah mahasiswa yang terus meningkat menyebabkan waktu penggunaan ruang laboratorium yang sempit.…”