Aterosklerosis pada arteri iliak berkaitan dengan kejadian peripheral arterial disease (PAD) pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lesio aterosklerosis pada arteri iliak sebagai salah satu faktor penyebab PAD. Penelitian ini menggunakan sembilan monyet ekor panjang jantan dewasa dari 3 kelompok respons yang diberi pakan aterogenik IPB-1 selama 2 tahun. Arteri common iliak diambil pada saat nekropsi, diproses menjadi slaid histologi dan diwarnai dengan Verhoeff van Giesson (VVG). Keparahan lesio dikategorikan sebagai grade I sampai VI dan dianalisis secara deskriptif. Area lesio ditentukan melalui panjang lamina elastik interna (PLEI), area intima (AI), serta ketebalan maksimum intima (KIM) dan dianalisis dengan ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan 55,56% monyet membentuk lesio plak aterosklerosis (grade IV sampai VI) yang mana mereka berasal dari kelompok intermediet dan hiper-responsif. Kelompok hiper-responsif menunjukkan AI dan KMI paling tinggi (0,979 mm2; 0,352 mm) diikuti kelompok intermediet (0,372 mm2; 0,237 mm) dan kelompok hipo-responsif (0,049 mm2; 0,052 mm) (P<0,05). Hasil ini menunjukkan semakin tinggi kolesterol plasma, semakin luas area lesio yang terbentuk. Keseluruhan hasil mendukung bahwa monyet yang diberi pakan aterogenik IPB-1 selama 2 tahun mampu membentuk lesio plak aterosklerosis pada arteri common iliak, dan berpotensi sebagai hewan model PAD, kecuali kelompok hipo-responsif.