Mitigasi Ancaman Resiko Keamanan Siber Di Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Mitigasi keamanan siber diperlukan sebagai perlindungan dari pencurian dan gangguan pada sistem informasi, perangkat lunak dan perangkat keras. Meningkatnya kecemasan yang disebabkan oleh pandemi meningkatkan kemungkinan serangan siber berhasil sesuai dengan peningkatan jumlah dan jangkauan serangan siber. Peningkatan tingkat serangan siber memiliki dampak yang lebih luas. Penelitian ini mempelajari masalah keamanan siber yang terjadi selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menganalisis kondisi saat ini dan tindakan kejahatan siber serta serangan jenis serangan siber secara. Penelitian ini juga telah menyediakan berbagai pendekatan praktis mitigasi risiko serangan siber untuk organisasi. Penting bagi organisasi untuk meningkatkan perlindungan data dan aset penting mereka dengan menerapkan pendekatan komprehensif terhadap keamanan siber. Pada bagian kesimpulan, disampaikan beberapa teknik untuk mendeteksi dan menghindari ancaman ini bahkan setelah pandemi direkomendasikan sehingga kerusakan yang disebabkan oleh kejahatan siber dapat dikurangi. Untuk penelitian di masa depan, keamanan siber perlu dikembangkan dengan integrasi teknologi terkini, seperti Artificial Intelligence, Blockchain, Internet of Things, dan masih banyak lagi

Islamic-Based Digital Ethics: The Phenomenon of Online Consumer Data Security

“…Technology advancements can be used to fortify internet defenses. According to Herdiana et al, (2021), the deployment of cutting-edge technology and algorithm modifications throughout the system will have an effect on the security system's precision. This includes the use of technologies such as the internet of things (IoT), blockchain, artificial intelligence (AI), avatar-based 2021), the implementation of rigorous privacy security cycle stages is appropriate for preserving the data privacy of internet users (clients, merchants, and online transaction systems) by using advanced technology as cybersecurity.…”

“…Cybersecurity, which is merely a method in the process of developing privacy policies for internet users, has been shown to be unsuccessful, despite the fact that it is necessary to secure the data of consumers (Ebert et al, 2020). For this reason, in order to preserve privacy, in addition to prioritizing cyber security principles, the implementation of artificial intelligence (AI) as a cyber security technology is required (Herdiana et al, 2021). On the other hand, socialization is also required to ensure that internet users receive education pertaining to cyber security (Rahman et al, 2020).…”

“…To prepare for this, it is essential to use technology in the process of constructing cyber security, as this will have an effect on the reliability of cyber security in general (Dawson et al, 2021;Djenna et al, 2021;Herdiana et al, 2021). Building a dignified cybersecurity landscape requires prioritizing the enhancement of the privacy and safety of consumer data.…”

“…Previous research on online consumer data security has primarily focused on two aspects. First, research on the function of technology in cybersecurity systems (Craigen et al, 2014;Herdiana et al, 2021;Mujeeb-ur-Rehman et al, 2021;Naseer et al, 2021). Second, the research on cyber security framework mitigation and development (Amatullah et al, 2020;Mylrea et al, 2018;Nafi'ah, 2020).…”

Analisis Intelijen Atas Potensi Ancaman Serangan Siber pada Presidensi KTT G20 Tahun 2022 di Indonesia

“…Serangan siber dengan sasaran penggalangan adalah untuk menciptakan opini tertentu sesuai dengan keinginan aktor pelakunya. Serangan ini dapat berupa penyesatan informasi, penyebaran berita hoaks, konten-konten provokasi untuk memancing kemarahan massa, serta kontenkonten lainnya yang bertujuan menciptakan ketidak percayaan kepada pemerintah (Herdiana et al, 2021). Kasus serangan ini sudah banyak terjadi dan telah menimbulkan dampak kerusakan fisik, perpecahan dan berbagai dampak lainnya, termasuknya tumbuhnya rasa kebencian terhadap obyek tertentu.…”