Model Pembelajaran Berbasis Nilai Pendidikan Karakter Untuk Generasi Indonesia Abad 21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan model pembelajaran karakter berbasis nilai pendidikan karakter dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045. Model pengembangan diadaptasi dari model Dick & Carey dengan subjek uji coba produk adalah siswa kelas XI pada beberapa sekolah di Nusa Tenggara Barat. Model pembelajaran karakter diimplementasikan dalam mata pelajaran biologi, kimia dan fisika melalui perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan dengan sintaks model pembelajaran karakter. Indikator penilaian karakter diadaptasi dari indikator pendidikan karakter yang dikombinasikan dengan keterampilan abad 21. Instrumen pengumpulan data meliputi penilaian diri dan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran karakter yang dikembangkan memiliki sintaks: kumpulkan, rembukkan, analisis, komunikasikan dan terapkan. Adapun model pembelajaran karakter berbasis nilai pendidikan karakter yang dikembangkan layak digunakan dengan kategori sangat baik.

Conciencia ambiental desde la educación: Estado del Arte

“…En los niveles de conciencia ambiental, se encontraron resultados similares en el trabajo de Amran et al (2019) en el programa de educación para un desarrollo sostenible en cuatro dimensiones: (1) pensamiento crítico, (2) Article colaboración, (3) comunicación, y (4) pensamiento creativo, sin embargo, obtuvieron puntuaciones bajas. Gomera et al (2013) encontraron que las dimensiones que eran mejores predictoras de la conciencia ambiental fueron:…”

A Contextual Semi-Assisted Project-Based Learning on Ocean Wave Energy: Pre-service Physics Teachers’ Perceptions

“…They are not motivated by the educator's suggestion that they must learn something because they will need it later, for the next education, or simply because of the exam material. With an interesting student project, the reasons for studying relevant material become clear that students need to know this to meet the challenges they have received (Amran, et al, 2019).…”

Penerapan Humanistik Melalui Non Verbal Reinforcement ditinjau Dari Percaya Diri Siswa Dalam Pembelajaran

“…Hal tersebut sering tidak terwujud karena terjebak pada nilai penghancuran kemanusiaan, hal ini terkadang adanya perbedaan antara konsep dengan pelaksanaan, hal ini yang mengakibatkan kegagalan pendidikan dalam mencapai misi suci untuk mengangkat harkat dan martabat manusia sehingga pendidikan belum berhasil memanusiakan manusia. Pribadi-pribadi akan berkembang secara optimal dan relatif baik jika berada didalam lingkungan suasana yang didalamnya penuh cinta, hati yang tulus, hati yang penuh pengertian serta dihargai keberadaanya (Amran et al, 2019;Rizal & Munip, 2017;Suwarna & Jatirahayu, 2013).…”