2019
DOI: 10.15548/mej.v3i1.266
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divission (STAD) Pada Pembelajaran Matematika di SMPN 46 Sijunjung

Abstract: This paper study about the interest and the low mathematics learning outcomes of eighth grade students of SMP N 46 Sijunjung in the school year 2017/2018. The aimsof this research are to know:1) the interest of student learning taught by the STAD cooperative learning model, 2) Mathematics learning outcomes from students that taught with the STAD type cooperative model in class VIII SMP N 46 Sijunjung 2017/2018 school year. This research is an experimental research and uses quantitative research methods. The su… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 8 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Namun teori tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan, dimana pemanfaatan pendekatan pembelajaran dalam belajar matematika belum dilakukan secara maksimal. Proses pembelajaran yang dilakukan guru adalah siswa kurang berpartisipasi dalam mencari informasi yang luas tentang topik pembelajaran yang sedang dipelajari, sehingga pada saat pembelajaran berlangsung siswa hanya diam karena mereka merasa takut untuk memberikan jawaban mereka (Yuli et al, 2019). Model ceramah yang biasa digunakan guru dalam mengajar merupakan pembelajaran satu arah, sehingga cenderung membuat peserta didik menjadi pasif dalam belajar.…”
unclassified
“…Namun teori tersebut berbanding terbalik dengan kenyataan, dimana pemanfaatan pendekatan pembelajaran dalam belajar matematika belum dilakukan secara maksimal. Proses pembelajaran yang dilakukan guru adalah siswa kurang berpartisipasi dalam mencari informasi yang luas tentang topik pembelajaran yang sedang dipelajari, sehingga pada saat pembelajaran berlangsung siswa hanya diam karena mereka merasa takut untuk memberikan jawaban mereka (Yuli et al, 2019). Model ceramah yang biasa digunakan guru dalam mengajar merupakan pembelajaran satu arah, sehingga cenderung membuat peserta didik menjadi pasif dalam belajar.…”
unclassified