2018
DOI: 10.24036/scs.v4i1.19
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Money Politics Dalam Penyelengaran Pemilihan Umum Di Kota Pariaman

Abstract: Penelitian ini mengungkap perilaku politik uang di Pariaman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa money politics dilakukan hampir oleh semua calon legislatif. Politik uang dilakukan di berbagai sistem, seperti uang tunai, bantuan untuk organisasi, bantuan infrastruktur, dan sebagainya.

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
7

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
6
4

Relationship

2
8

Authors

Journals

citations
Cited by 75 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
7
Order By: Relevance
“…Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa money politics dilakukan hampir oleh semua calon legislatif. Politik uang dilakukan dengan berbagai cara, seperti uang tunai, bantuan untuk organisasi, bantuan infrastruktur, dan sebagainya (Putra, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa money politics dilakukan hampir oleh semua calon legislatif. Politik uang dilakukan dengan berbagai cara, seperti uang tunai, bantuan untuk organisasi, bantuan infrastruktur, dan sebagainya (Putra, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sistem tersebut dianggap tidak memihak kepada Caleg dengan kemampuan dan pengalaman yang mumpuni karena yang terpilih adalah calon legislatif dengan suara terbanyak tanpa peduli rekam jejak sebelumnya. Sistem ini juga membuat peluang terjadinya money politic selama kampanye demi memperoleh suara rakyat (Putra, 2017).…”
Section: Pemilu Serentak 2019unclassified
“…Banyaknya caleg yang menggunakan uang sebagai alat untuk mendapatkan dukungan suara masyarakat memunculkan beberapa persoalan. diantaranya melahirkan pemilih yang tidak rasional karena memunculkan rasa tidak enak hati jika tidak memilih caleg yang telah memberikan uang (Putra, 2017). Sehingga akhirnya banyak masyarakat memilih caleg yang memberi uang.…”
Section: Adanya Politik Uang Dalam Pileg (Money Politics)unclassified