2016
DOI: 10.15850/amj.v3n2.784
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Nutritional Status of Tetralogy of Fallot Patients at Dr. Hasan Sadikin General Hospital Bandung

Abstract: Background: Undernutrition is common in children with congenital heart disease (CHD), especially in developing countries including Indonesia. The objective of the study was to describe the nutritional status of children patients with Tetralogy of Fallot. Methods: This was a cross-sectional descriptive study using 41 medical records of children aged 0-14 years old with Tetralogy of Fallot that visited pediatric outpatient department of Dr. Hasan Sadikin General Hospital in period of January to December 2013. Th… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Pasien dengan PJB sianotik biasanya menunjukkan berat badan dan tinggi badan yang kurang dari anak seusianya. 2,17 Sesuai dengan penelitian sebelumnya, gangguan pertumbuhan pada anak dengan PJB banyak terjadi pada usia >5 tahun, sedangkan usia 1-4 tahun mayoritas petumbuhan normal. 18 Hal ini mungkin disebabkan karena asupan nutrisi anak dapat lebih mudah dioptimalkan sehingga tidak sampai mengganggu pertumbuhannya.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Pasien dengan PJB sianotik biasanya menunjukkan berat badan dan tinggi badan yang kurang dari anak seusianya. 2,17 Sesuai dengan penelitian sebelumnya, gangguan pertumbuhan pada anak dengan PJB banyak terjadi pada usia >5 tahun, sedangkan usia 1-4 tahun mayoritas petumbuhan normal. 18 Hal ini mungkin disebabkan karena asupan nutrisi anak dapat lebih mudah dioptimalkan sehingga tidak sampai mengganggu pertumbuhannya.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kết quả này tương tự với nghiên cứu của Gross S. [14] với số lượng tiểu cầu của nhóm SpO2 > 80% là 315 ± 65 nghìn/mm 3 và nhóm SpO2 ≤ 80% là 240 ± 73 nghìn/mm 3 (p=0,001) cũng như nghiên cứu của Adiputri F. I. [15] đã chỉ ra mối tương quan nghịch giữa SpO2 và Hct (r = -0,412 và p = 0,024). Kết quả này phù hợp với sinh lý bệnh của bệnh TBS có tím, cho thấy SpO2 thấp là một yếu tố có liên quan đến tăng cô đặc máu cũng như giảm tiểu cầu, có ý nghĩa tiên lượng các biến chứng này trong thực hành lâm sàng.…”
Section: Mối Liên Quan Giữa Spo2 Và Số Lượng Tiểu Cầu Nồng độ Hematocritunclassified
“…Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemandirian dependen sedang paling banyak sebesar 50% dengan rerata skor Indeks Barthel 85,9 (Widanarti et al, 2017). Penelitian lain menunjukkan hasil bahwa dari 33 pasien, 20 pasien menyelesaikan terapi rehabilitasinya;5 pasien menunjukkan ketergantunagn sedang dan 15 pasien menunjukkan ketergantungan ringan pada Barthel Index.Hasil tersebut menunjukkan bahwa 7 pasien yang menyelesaikan terapi memiliki tingkat kemandirian sedang, dan 3 pasien berada pada kategori tingkat kemandirian tinggi (Chen et al, 2016). Hal tersebut terjadi karena pasien mengalami penurunan control motorik yang mengakibatkan penurunan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari karena functional performance threshold menurun sehingga memerlukan bantuan orang lain saat beraktivitas.…”
Section: Kemampuan Fungsionalunclassified