Oceanographic conditions and sediment dynamic of the Barrang Caddi Island (Spermonde Archipelago, Indonesia)

Lanuru, Mahatma; Samad, Wasir; Amri, Khairul; Priosambodo, Dody

doi:10.1088/1755-1315/157/1/012040

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 5 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Hasil pengukuran tersebut menandakan bahwa DO di perairan Dompok dan Berakit dalam kondisi Berdasarkan komposisi substratnya diketahui bahwa Perairan Berakit memiliki jenis substrat yang didominasi oleh pasir sedangkan Perairan Dompak memiliki tipe substrat berupa pasir berlumpur. Kondisi dinamika perairan dan lingkungan sekitarnya berpengaruh terhadap komposisi penyusun dan dinamika substrat dasar perairan (Lanuru et al, 2018). Perairan Dompak memiliki perairan yang semi tertutup dengan karakteristik arus perairan yang relatif tenang hal tersebut berdampak kepada karakteristik substratnya yang memiliki komposisi lumpur relatif tinggi.…”

Section: Karakteristik Perairanunclassified

Estimasi Kandungan Stok Karbon Pada Ekosistem Padang Lamun Di Perairan Dompak Dan Berakit, Kepulauan Riau

Hertyastuti

Putra

Apriadi

et al. 2020

J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis

View full text Add to dashboard Cite

Salah satu peran penting ekosistem lamun yaitu sebagai penyerap karbon yang berasal dari atmosfer. Pulau Bintan merupakan salah satu pulau dengan hamparan padang lamun yang cukup luas. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi kandungan karbon pada padang lamun yang berasal dari seluruh jenis lamun dan sedimen yang berada di perairan Berakit dan Dompak Pulau Bintan. Penentuan potensi cadangan karbon dilakukan dengan melihat estimasi cadangan karbon di dalam sedimen dan biomassa lamun meliputi bagian atas (daun dan pelepah daun) dan bagian bawah lamun (rhizome dan akar). Pengukuran stok karbon pada sedimen lamun dilakukan dengan menggunakan metode pengabuan kering atau Loss on Ignation (LOI) dan kandungan karbon pada biomassa lamun diukur menggunakan metode konversi dengan konstanta. Hasil penelitian menunjukkan pada stasiun Berakit estimasi total cadangan karbon sedimen sebesar 91 Mg Corg ha-1 dan 10,58 Mg C/m2 untuk estimasi kandungan karbon lamun, sedangkan stasiun Dompak nilai estimasi total cadangan karbon pada sedimen berkisar103,80 Mg Corg ha-1 dan 3,34 Mg C/m2 untuk estimasi kandungan karbon bagian lamun. Kandungan karbon pada substrat dipengaruhi oleh komposisi sedimen dan kandungan karbon pada lamun dipengaruhi oleh kerapatan lamun.

show abstract

Section: Karakteristik Perairanunclassified

Estimasi Kandungan Stok Karbon Pada Ekosistem Padang Lamun Di Perairan Dompak Dan Berakit, Kepulauan Riau

Hertyastuti

Putra

Apriadi

et al. 2020

J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Salah satu pulau kecil di pesisir barat kota Makassar yang terkena imbas dari perubahan iklim adalah pulau Barrang Caddi. Dalam beberapa tahun terakhir, pulau ini terus mengalami abrasi dan intrusi air laut (Lanuru et al 2018).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Area kosong hanyalah lapangan sepak bola, tempat pemakaman umum dan area di ujung selatan pulau yang menjadi lokasi pembuatan perahu. Topografi pulau tergolong landai dan datar dengan komposisi daratan terbentuk dari pasir dan endapan sedimen berkapur dari dasar laut yang telah mengalami proses pengangkatan secara geologis (Lanuru et al 2018). Rataan terumbu yang luas dan dangkal terdapat di sisi barat, utara dan selatan.…”

Section: Metode Penelitian Kondisi Umum Lokasi Penelitianunclassified

Spesies Tumbuhan Asli, Introduksi Dan Invasif Di Pulau Barrangcaddi Sulawesi Selatan

Priosambodo

Amri

Lanuru

2019

JIKS

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian tentang inventarisasi spesies tumbuhan di pulau Barrangcaddi yang berpenduduk padat telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan asli, tumbuhan introduksi dan tumbuhan invasif di Pulau Barrangcaddi. Kegiatan sampling dilakukan dengan metode purposive sampling. Data diambil dengan mencatat semua spesies tumbuhan yang ditemukan selama penjelajahan di pulau Barrangcaddi. Seluruh sampel di foto. Sampel tumbuhan yang tidak diketahui namanya, di ambil bagian-bagiannya, kemudian dikoleksi dan diidentifikasi di laboratorium Ilmu Lingkungan dan Kelautan, Departemen Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Hasanuddin. Identifikasi sampel menggunakan buku: An Annotated Check-List of The Vascular Plants of The South China Sea and Its Shores oleh Turner et al. (2000) dan Mangrove Guidebook for Southeast Asia oleh Wim Giesen et al. (2007) untuk spesies hutan pantai; Tropical flowering plants: a guide to identification and cultivation oleh Kirsten Albrecht Llamas (2003) untuk spesies tanaman hias dan tanaman budidaya/introduksi serta Nonnative Invasive Plants of Pacific Coast Forest. A Field Guide for Identification oleh Gray et al. (2011) dan Guide to The Naturalized and Invasive Plants of Southeast Asia oleh Arne Witt (2017) untuk spesies tumbuhan invasif. Dari hasil penelitian di pulau Barrangcaddi tercatat sebanyak 142 spesies tumbuhan dari 51 suku. Sebagian besar didominasi oleh tanaman hias dan budidaya (introduksi) dengan 103 spesies dari 42 suku diikuti spesies asli (native species) dengan jumlah 29 spesies dari 19 suku. Spesies invasif tercatat paling sedikit dengan jumlah 10 spesies dari 5 suku. Sebagian besar tutupan vegetasi dari spesies asli telah hilang akibat alih fungsi lahan menjadi permukiman.

show abstract

“…This study aims to compare the diversity and composition of soft corals (Alcyoniina and Stolonifera) from three small islands (Barrang Caddi Island, Pannikiang Island, and Gusung Toraja Island) located in the Makassar Strait, Indonesia. There have been several underwater studies at this location, including studies on oceanography (Lanuru et al 2018), tunicates (Litaay 2018), scleractinian corals (Arifin and Kepel 2013), foraminifera (Abas et al 2022), sponges (Hardiono 2020), echinoderms (Omar et al 2020) and seagrass (Parawansa et al 2020). Reports on soft corals from these three islands have never been published before.…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Comparison of shallow water soft coral (Octocorallia) diversity and distribution among three islands in Makassar Strait, Indonesia

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

Abstract. Putra AW, Priawandiputra W, Litaay M, Atmowidi T. 2022. Comparison of shallow water soft coral (Octocorallia) diversity and distribution among three islands in Makassar Strait, Indonesia. Biodiversitas 23: 5951-5961. There are only a few soft coral research in Indonesia. In the last ten years, there has been only seven published research. On the other hand, there are still many areas that are still unexplored, and every unexplored location has a chance to find a new species, thus we did this research. This study aims to conduct biodiversity research in the selected areas where soft corals biodiversity papers have never been published before. The distribution of soft coral in three small islands in Makassar strait and close to Sulawesi main island is reported in this paper. We hope that there is a correlation between the soft coral community in each researched island. The research was done by using a modified visual census method with 50 meters transect in the shallow water area (approx. 5 meters in depth). The data was collected by diving, sampling, and capturing images of each species found. Identification was made by comparing morphological characteristics using the book soft coral and Sea fans by Fabricius and Alderslade and newest papers about soft coral. In total, there are 41 species belonging to 14 genera and eight families found in this research. There is not much correlation between these three islands' soft coral communities. Every island had its key species based on the characteristics of the underwater habitats. The genera Acrossota and Dendronephtya only occur in Barrang Caddi Island, while, Cladiella, Clavularia and Xenia were only found in Gusung Toraja Island, and Anthellia and Heteroxenia were only found in Pannikiang Island. The genera Litophyton, Lobophytum, Sarcophyton, and Sinularia were found in all three researched islands. The south side of every island has the highest species abundance compared to the North, West, and Eastside.

show abstract

Oceanographic conditions and sediment dynamic of the Barrang Caddi Island (Spermonde Archipelago, Indonesia)

Cited by 4 publications

References 5 publications

Estimasi Kandungan Stok Karbon Pada Ekosistem Padang Lamun Di Perairan Dompak Dan Berakit, Kepulauan Riau

Estimasi Kandungan Stok Karbon Pada Ekosistem Padang Lamun Di Perairan Dompak Dan Berakit, Kepulauan Riau

Spesies Tumbuhan Asli, Introduksi Dan Invasif Di Pulau Barrangcaddi Sulawesi Selatan

Comparison of shallow water soft coral (Octocorallia) diversity and distribution among three islands in Makassar Strait, Indonesia

Contact Info

Product

Resources

About