Anemia pada remaja saat ini meningkat jika dilihat berdasarkan tren peningkatan prevalensi kejadian anemia. Hal ini menunjukkan bahwa remaja di Indonesia dapat beresiko tejadi hambatan dalam fase pertumbuhan dan perkembangan yang dalam kondisi ini sangat membutuhkan asupan zat besi. Pada remaja putri, zat besi dibutuhkan sebagai pengganti zat besi disaat mesntruasi. Berdasarkan survey yang dilakukan di MTS Al Munawwaroh, Desa Jambu, Dusun Pandanmulyo, Kec.Tajinan, Kab. Malang dengan wawancara dari 10 siswi, terdapat 7 siswi yang merasa lemas, lelah, dan kurang konsentrasi saat belajar saat menstruasi, serta saat diperiksa secara fisik konjungtiva pucat. Penyebabnya adalah pola makan yang buruk dan kekurangan zat besi. Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat meningkatkan kualitas hidup remaja dengan melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan kadar Hb dan status gizi untuk mencegah anemia pada remaja putri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pemeriksaan kadar Hb, pemeriksaan status gizi pada remaja serta penyuluhan tentang anemia dan pentingnya konsumsi tablet tambah darah. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini adalah dari 56 siswi yang dilakukan pemeriksaan kadar Hb didapatkan 34 siswi mengalami anemia ringan dan 3 siswi dengan anemia sedang. Upaya untuk meningkatkan kesehatan pada remaja yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang pentingnya mengkonsumsi zat besi secara rutin serta deteksi dini dengan pemeriksaan kesehatan.