2016
DOI: 10.26594/teknologi.v6i1.560
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Optimasi Jaringan Saraf Tiruan Untuk Diagnosis Penyakit Diabetes Indian Pima

Abstract: ABSTRAKUntuk mengetahui kondisi seseorang menderita diabetes harus dengan melakukan beberapa tes pada labolatorium, US National Institute of Diabetes telah melakukan uji untuk penyakit Diabetes sesuai dengan kriteria Organisasi Kesehatan Dunia yang dilakukan pada sejumlah perempuan yang berusia 21 tahun, dari warisan Pima India dan tinggal di dekat Phoenix, Arizona sebanyak 768 objek. Jumlah data Diabetes Indian Pima yaitu sebanyak 768 data. Untuk percobaan ini, data tersebut dibagi menjadi dua yaitu 80% sebag… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network) didefinisikan sebagai suatu sistem pemrosesan informasi yang mempunyai karakteristik menyerupai jaringan saraf manusia. Jaringan saraf sebagai sebuah kelompok pengolahan elemen dalam suatu kelompok yang khusus membuat perhitungan sendiri dan memberikan hasilnya kepada kelompok kedua atau berikutnya [6].…”
Section: Jaringan Saraf Tiruanunclassified
“…Jaringan Saraf Tiruan (Artificial Neural Network) didefinisikan sebagai suatu sistem pemrosesan informasi yang mempunyai karakteristik menyerupai jaringan saraf manusia. Jaringan saraf sebagai sebuah kelompok pengolahan elemen dalam suatu kelompok yang khusus membuat perhitungan sendiri dan memberikan hasilnya kepada kelompok kedua atau berikutnya [6].…”
Section: Jaringan Saraf Tiruanunclassified
“…Berdasarkan penelitian sebelumnya dapat menjelaskan bahwa ANN dapat melakukan proses klasifikasi dengan perhitungan matematis untuk memberikan hasil keluaran yang optimal [15]. Lebih rincinya dapat dijelaskan oleh (Puspaningrum, dkk), menyatakan bahwa ANN dapat melakukan pelatihan dan pengujian jaringan pada proses identifikasi yang akan dilakukan [16]. Dari beberapa penyajian penerapan ANN, menjelaskan bahwa penggunaan konsep ini mampu melakukan deteksi pada penyakit kanker paru dengan tingkat akurasi yang diberikan sebesar 72.97% [17].…”
Section: Pendahuluanunclassified