Oral manifestations consistent with chronic kidney disease

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) is a condition defined by the progressive loss of renal function and damaging, in the course of months or years. Its rising incidence on a global scale compels doctors of dental medicine to be aware of the oral manifestations and symptoms affecting the soft and hard dental tissues, which are related to the underlying condition or its treatment. The objective of this review is to look into the oral changes affecting some of the patients with terminal kidney failure receiving chronic dialysis treatment.

Oral Findings in a Group of Egyptian Pediatric Patients at End Stage Renal Disease Either On Haemodialysis Or After Kidney Transplantation: A Cross-Sectional Study

“…The oral changes include mucosal and glandular tissues, the gingival, and the periodontal apparatus, the maxillary, and mandibular bone, and finally the dental status. [14][15] Previous studies investigated the oral findings among ESRD pediatric patients receiving haemodialysis only. Up to the authors' knowledge, the present study is the first crosssectional study in Egypt that investigates the oral findings among ESRD pediatric patients receiving kidney transplantation as well.…”

Uremic stomatitis in patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis

“…1 Gagal ginjal kronik (GGK) adalah suatu penyakit progresif yang ditandai dengan hilangnya fungsi ginjal secara bertahap dan irevesibel dalam waktu beberapa bulan atau tahun. [2][3][4][5][6][7] Seseorang dengan laju filtrasi glomerulus (LFG) kurang dari 60 mL/min/1,73 m 2 , atau dengan bukti kerusakan ginjal (albuminuria mikro atau makro, hematuria persisten, anomali radiologis) selama periode lebih dari tiga bulan dapat juga dianggap menderita kelainan ginjal kronis. 6,8 Menurunnya LFG menyebabkan peningkatan kadar urea dan nitrogen darah yang disebut uremia.…”

“…2,[9][10][11] Penyebab paling umum yang berkontribusi terhadap gagal ginjal stadium akhir terutama hipertensi, gangguan hematologi, diabetes melitus, glomerulonefritis kronis, nefritis interstisial kronis, serta kondisi autoimun. 3 Penyakit gagal ginjal stadium akhir memerlukan terapi seperti dialisis peritoneal, hemodialisis, atau transplantasi ginjal. 2,8,12,13 Hemodialisis adalah terapi yang paling umum untuk penyakit ginjal kronis, yaitu pembuangan produk metabolisme yang mengandung nitrogen dan urea yang berlebih dan beracun dari darah melalui alat dializer.…”

“…15,16 Sekitar 90% pasien gagal ginjal stadium akhir mengalami tanda dan gejala oral yang mengganggu jaringan lunak atau keras rongga mulut. [1][2][3]8,10,13,14,[17][18][19] Lesi biasanya muncul pada gingiva, bibir, palatum, bukal, komisura, dasar mulut, retomolar pad dan lidah. 15,20 Manifestasi oral yang ditemukan pada gagal ginjal kronis antara lain mulut berbau ammonia, dysgeusia, mukosa pucat, petechiae, ecchymosis, stomatitis uremia, fetor uremia, periodontitis, pembesaran dan berdarah pada gingiva, serostomia, hipoplasia email, erupsi tertunda, angular cheilitis, dan kandidiasis.…”

“…Pasien dengan GGK berisiko tinggi mengalami komplikasi dalam rongga mulut terkait dengan kondisi yang mendasarinya atau sebagai akibat dari pengobatannya. 3 Penyakit ginjal kronis seperti banyak penyakit sistemik lainnya, memiliki masalah oral terkait yang timbul dari proses penyakit atau efek terapi atau keduanya. Penderita GGK juga mengalami kondisi hematologi yang paling sering mempengaruhi dengan uremia sehingga menyebabkan terjadinya perdarahan yang berlebih dan anemia.…”