Pembuatan Prototype Canting Elektrik “Cantrik” Berdasarkan Karakteristik Kebutuhan Pengguna Dengan Metode Quality Function Deployement (Qfd)

Abstract

Penggunaan canting tradisional yang sulit bagi pemula sebagai dasar Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) membuat penelitian tentang Canting Elektrik (Cantrik) namun hasilnya masih terdapat kekurangan, sehingga dilakukan penelitian tentang pembuatan prototype Cantrik berdasarkan keinginan pengguna. Dalam membuat perancangan prototype baru penentuan atribut-atribut sesuai dengan keinginan pengguna dengan menggunakan metode Quality Function Deployement (QFD). Penelitian ini dengan membagikan kuesioner kepada 35 orang responden (pengguna) sebagai sampel sebagai dasarkan dalam pembuatan prototype Cantrik baru. Hasil penelitian Prototype Cantrik baru mempunyai diemeter sebesar 4,8 mm dan panjang 200,02 mm dan setelah dilakukan percobaan bahwa hasil goresan “ngawat” hal ini sesuai dengan penggunaan canting tradisional, penggunaannya lebih mudah, tempat lebih bersih tetapi masih sedikit panas. Kata Kunci: Quality Fuction Deployment (QFD), Canting Elektrik, Prototype.

Training in electrical canting for children with special needs to improve batik quality

“…Electrical canting likely refers to an electrically heated tool called a canting that is used in the process of making batik, a traditional Indonesian method of fabric dyeing and decoration. In batik, hot wax is applied to specific areas of the fabric to resist the dye, creating intricate patterns and designs (Lestariningsih, 2017)…”