Pemikiran Digitalisme dan Implikasinya pada Guru Penggerak di Era Metaverse

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis secara konseptual pemikiran digitalisme yang diterapkan oleh guru penggerak di era metaverse. Penelitian ini merupakan literature review. Digitalisme merupakan pemikiran yang menggunakan teknologi agar bertindak secara efektif dan efisien. Teknologi digital berfungsi sebagai platform untuk berkomunikasi, berinovasi, dan mengembangkan kreativitas manusia. Teknologi ini terus berkembang dan saat ini dikenal dengan era metaverse, termasuk dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan teknologi metaverse sebagai alat pendidikan memberikan kesempatan untuk mempelajari hal-hal baru. Ini bisa membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah, efektif, efisien, lebih inovatif dan lebih menarik dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Saat ini digunakan Kurikulum Merdeka dengan salah satu programnya adalah Guru Penggerak. Guru penggerak merupakan agen perubahan yang harus meningkatkan literasi digitalnya. Guru harus melek teknologi dan menggunakannya dalam pembelajaran. Orang tua juga perlu belajar dan beradaptasi agar bisa mendampingi tumbuh kembang anaknya. Pendidikan karakter harus terus dimaksimalkan, baik di lembaga pendidikan formal maupun non formal. Dalam Kurikulum Merdeka pengembangan kemampuan siswa dilakukan secara holistik melalui perwujudan Profil Pelajar Pancasila yang profil lulusannya mempunyai kemampuan dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Identifikasi Kemampuan Guru PAUD sebagai Guru Penggerak di Pekanbaru

“…Kepala sekolah yang professional memiliki wawasan, intuisi akan kebutuhan dunia pendidikan yang dikelolanya (Gusteti et al, 2023). Dengan demikain kepala sekolah akan melakukan upaya-upaya agar pendidikan terus berkembang dan maju pesat sesuai dengan visi misi yang rancang bersama serta mampu memperoleh kemajuandi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.…”

Penggunaan Augmented Reality dalam Pembelajaran Matematika: Sebuah Analisis Berdasarkan Studi Literatur

“…Interaksi antara teks, kecakapan matematika, dan AR dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan motivasi siswa (Elsayed & Al-Najrani, 2021); (Estapa & Nadolny, 2022). Media berbasis teknologi memainkan peran penting dalam pemahaman konsep matematika (Gusteti et al, 2021); (Gusteti et al, 2023). Pada bidang teknik yang terkait dengan matematika, AR dapat membantu menjelaskan konsep-konsep matematika yang teoretis (Fernández-Enríquez & Delgado-Martín, 2020).…”

Merdeka Curriculum Innovation: Grand Design for Digital Literacy Learning in Special School

“…In Indonesia currently, the number of media has been recorded as increasing rapidly, reaching around 43,400, while only around 243 media are registered with the Press Council. In this way, people can easily get information from various existing media, regardless of whether the news is official or not (Gusteti et al, 2023;Zolg, 2021). This is indicated by the increasing decline in society's reading culture, which is still at a low level.…”