Penerapan Metode Teaching Proficiency Through Reading and Storytelling Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas Iv Di SPH Lippo Cikarang

Abstract

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada jenjang sekolah dasar terdiri atas empat substansi keterampilan yaitu menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat keterampilan ini sangat penting untuk dimiliki siswa agar mampu mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia di jenjang Sekolah Dasar. Keempat keterampilan berbahasa tersebut harus ditunjang dengan penguasaan kosakata yang memadai. Namun, ternyata berdasarkan pengamatan peneliti, lebih dari setengah siswa Bahasa Indonesia A Kelas IV di SPH Lippo Cikarang masih belum menguasai keterampilan berbicara dan keterampilan menyimak dalam bahasa Indonesia. Di samping itu, penguasaan kosakata mereka juga tergolong rendah. Oleh karena itu, desain Penelitian Tindakan Kelas dengan model siklus Kemmis dan McTaggart diterapkan untuk menganalisis peningkatan keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, dan penguasaan kosakata kedelapan siswa Kelas IV di SPH Lippo Cikarang pada pelajaran Bahasa Indonesia A melalui penerapan metode Teaching Proficiency through Reading and Storytelling (TPRS). Data penelitian ini diperoleh melalui tes, lembar observasi berisi rubrik, wawancara siswa, serta catatan lapangan guru. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa penerapan metode TPRS dapat meningkatkan keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, dan penguasaan kosakata siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia A.