Pengaruh Knowledge Management Terhadap Total Quality Management Dan Corporate Sustainability Pada Perusahaan Gas Industri

Abstract

This study aims to determine the effect of TQM as independent variabel on corporate sustainability as dependent variabel with knowledge management as an intervening variabel. The number of respondents involved in this study were 60 respondents, all of whom were employees of gas industry companies in Batam City who had ISO 9001 certification in company quality standards. This study uses a quantitative approach. The data in this study were obtained from the results of filling out a questionnaire. The research data were analyzed using the Partial Least Square (PLS) technique which was carried out with the help of the Smartpls version 3 program. Based on the results of the analysis in this study, several conclusions were obtained, namely: (1) TQM can have a positive and significant effect on CS, which is the better practice of TQM in the company, the better company's sustainability could be, the dimensions of CS that can be significantly influenced by TQM practice are Environmental dimension of sustainability, good TQM practices can certainly improve the sustainability of a company in the social environment; (2) TQM as a positive and significant effect on KM, the better implementation of TQM in a company, the better knowledge management could be, the dimension of KM that can be significantly influenced by the implementation of TQM in a company is the Knowledge Acquisition dimension; (3) KM has a positive and significant effect on corporate sustainability, the better the company's knowledge management, the better the company's sustainability, all dimensions of corporate sustainability can significantly increase from the increase in knowledge management; (4) KM can mediate the influence of TQM on CS, which means the good implementation of TQM can improve KM and increase CS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management (TQM) sebagai variabel independen terhadap Corporate Sustainability (CS) sebagai variabel dependen dengan Knowledge Management (KM) sebagai variabel mediasi. Jumlah responden yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah sebanyak 60 responden yang seluruhnya merupakan karyawan di perusahaan gas industri di Kota Batam yang telah memiliki sertifikasi ISO 9001 dalam standar mutu perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan teknik Partial Least Square (PLS) yang dilakukan dengan bantuan program SmartPLS versi 3. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini, diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu : (1) TQM dapat berpengaruh positif dan signifikan terhadap CS dimana semakin baik praktik TQM di perusahaan maka semakin baik keberlanjutan perusahaan, dimensi CS yang secara signifikan dapat dipengaruhi oleh praktik TQM adalah dimensi Enviromental Sustainability, praktik TQM yang baik dipastikan dapat meningkatkan keberlangsungan perusahaan berdasarkan lingkungannya; (2) TQM berpengaruh positif dan signifikan terhadap KM, dimana semakin baik pelaksanaan TQM di sebuah perusahaan maka semakin baik KM di perusahaan tersebut, dimensi KM yang secara signifikan dapat dipengaruhi oleh pelaksanaan TQM di perusahaan adalah dimensi Knowledge Acquisition; (3) KM berpengaruh positif dan signifikan terhadap CS, dimana semakin baik KM di suatu perusahaan maka semakin baik keberlangsungan perusahaan. Seluruh dimensi CS secara signifikan dapat mengalami peningkatan keberlanjutan melalui KM; (4) KM dapat memediasi pengaruh TQM terhadap CS, pelaksanaan TQM yang baik dapat meningkatkan KM dan meningkatkan CS.

Pengaruh Produktivitas Desa Wisata, Stabilisasi Ekonomi dan Knowledge Management Terhadap Keberlanjutan Usaha (Studi Empiris Pada Balkondes Di Borobudur)

“…Faktor lain yang mempengaruhi keberlanjutan usaha adalah Knowledge management, knowledge management merupakan kumpulan pengetahuan, yang diciptakan oleh para anggotanya, serta dengan munculnya teknologi baru, semakin banyak pula pengetahuan yang dihasilkan. Untuk memahami sepenuhnya teknologi baru, kita harus menentukan apa itu teknologi, apa fungsinya, dan apa artinya bagi organisasi.Dalam prosesnya Knowladge manajemen memiliki 4 dimensi yaitu Knowledge Creation,Knowledge Acquisition, Knowledge Sharing, dan Knowledge Application, seseorang perlu mempertimbangkan kompleksitas masalah dan perbedaan eksternal yang bervariasi, jenis industri serta ukuran perusahaan diambil sebagai variabel kontrol dan diselidiki apakah terdapat perbedaaan yang signifikan dalam dampak TQM pada CS dengan mempertimbangkannya (Natalia & Harris, 2022). "Knowledge Managemet merupakan kordinasi sistematis dalamkelompok organisasi yang mengatur SDM, teknoIogi, proses dan struktur pada organisasi agar dapat meningkatkan sebuah value meIalui penggunaan ulang dan inovasi, dalam penerapannya knowledge management perusahaan harus mampu menumbuhkan nilai dalam berbisnis dengan mengembangkan organisasi dengan lebih unggul dan memiki daya saing (Dewi & Sudhiksa, 2022) .…”

“…Knowledge management merupakan suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasikan, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di organisasi (Dewi & Sudhiksa, 2022). Knowledge Management (KM) diambil sebagai variabel mediasi yang efektifitasnya telah ditetapkan dalam memperkuat operasi bisnis, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan profitabilitas organisasi (Natalia & Harris, 2022). Penelitian Natalia & Harris (2022)…”

“…Knowledge Management (KM) diambil sebagai variabel mediasi yang efektifitasnya telah ditetapkan dalam memperkuat operasi bisnis, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan meningkatkan profitabilitas organisasi (Natalia & Harris, 2022). Penelitian Natalia & Harris (2022)…”

“…Penelitian ini sejalan dengan penelitian (Dewi & Sudhiksa, 2022) dan (Natalia & Harris, 2022) yang menyatakan bahwa knowledge management berpengaruh positif terhadap keberlanjutan usaha. Semaki baik pengelolaan knowledge management maka semakin besar pengaruhnya terhadap keberlanjutan usaha.…”

Pengaruh Penerapan Total Quality Management terhadap Kinerja Inovasi Dimediasi Knowledge Sharing

“…Total quality management (TQM) selama beberapa dekade terakhir telah berevolusi menjadi salah satu pendekatan strategi manajemen yang paling luas untuk meningkatkan produk dan layanan dalam rangka meningkatkan kepuasan konsumen [11]. TQM telah terbukti memiliki pengaruh positif terhadap kinerja inovasi dalam organisasi [12]. Salah satu cara TQM dapat mempengaruhi kinerja inovasi adalah dengan menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan, saat ini program perbaikan berkelanjutan dan inovasi telah dirangsang dan disebarkan secara luas karena pentingnya daya saing organisasi [13].…”