2020
DOI: 10.37637/ab.v3i2.575
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH GIBERELIN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG (Solanum melongena L.)

Abstract: Terung (Solanum melongena L.) merupakan tanaman sayur yang digemari masyarakat dan salah satu upaya untuk meningkatkan produksi yakni dengan penambahan konsentrasi dan frekuensi pemberian giberelin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian giberelin terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung. Penelitian dilakukan di UPT Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan pada bulan Januari – April 2020. Penelitian disusun menggu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 8 publications
0
2
0
3
Order By: Relevance
“…Hormon giberelin mampu membantu mempercepat perkecambahan biji, membantu terbentuknya tunas, mempercepat pertumbuhan akar, batang serta daun, merangsang pembungaan dan dapat membantu perkembangan buah. Keberadaan hormon endogen pada jaringan meristem seperti ujung tunas serta akar, berpengaruh pada budidaya serta pengolahan tanah yang apabila kurang tepat maka dapat berkurangnya hormon yang dibutuhkan oleh tanaman (Triani et al, 2020).…”
Section: Jumlah Buah Per Tanamanunclassified
“…Hormon giberelin mampu membantu mempercepat perkecambahan biji, membantu terbentuknya tunas, mempercepat pertumbuhan akar, batang serta daun, merangsang pembungaan dan dapat membantu perkembangan buah. Keberadaan hormon endogen pada jaringan meristem seperti ujung tunas serta akar, berpengaruh pada budidaya serta pengolahan tanah yang apabila kurang tepat maka dapat berkurangnya hormon yang dibutuhkan oleh tanaman (Triani et al, 2020).…”
Section: Jumlah Buah Per Tanamanunclassified
“…Sedangkan pada perlakuan POC limbah cair tahu menunjukkan ada pengaruh nyata pada umur 30 HST, namun pada umur 20 HST, 40 HST, dan 63 HST tidak ada pengaruh nyata. Hal ini disebabkan oleh pemberian zat pengatur tumbuh alami air kelapa membantu menambahkan hormon auksin, karena hormon auksin dalam tanaman berfungsi untuk deferensiasi sel dan organ tanaman (Triani et al, 2020), sehingga jumlah daun tanaman lebih banyak. Daun merupakan organ penghasil fotosintat utama, jumlah daun yang banyak akan menyediakan tempat fotosintesis lebih banyak, sehingga akan diperoleh fotosintat yang lebih banyak (Manuhuttu et al, 2014) Jumlah cabang (cabang)…”
Section: Agrivetunclassified
“…Pada perlakuan POC limbah cair tahu juga menunjukkan ada pengaruh nyata. Hal ini disebabkan oleh pemberian ZPT air kelapa pada tanaman mampu mencukupi hormon yang ada dalam tanaman sehingga hormon didalamnya berpengaruh terhadap berat buah total tanaman dan hormon tersebut mampu membantu meningkatkan pembelahan dan pembesaran sel sehingga ukuran buah bertambah (Triani et al, 2020).…”
Section: Bobot Buah Per Tanamanunclassified
“…Giving the hormone gibberellin plays a role in the flowering process and reduces flower abscission so that the number of flowers can increase (Yasmin & Wardiyati, 2014). According to Triani et al, (2020) that spraying gibberellin 200 ppm with a spraying frequency of 2 times can increase the number of flowers by 58.82% when compared to no treatment. According to Pertiwi et al, (2014) that spraying gibberellins had a significant effect on the variable percentage of flowers turning into pods and the number of pods on soybean plants.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%