2021
DOI: 10.33379/gtech.v5i1.681
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH PENYIMPANAN BENIH TERHADAP DAYA BERKECAMBAH BENIH LECI (Litchi chinensis, Sonn.)

Abstract: ABSTRAK Benih leci tergolong benih rekalsitran sehingga memerlukan teknik penyimpanan khusus. Benih rekalsitran tidak dapat disimpan lama karena memiliki kandungan kadar air yang tinggi. Penyimpanan benih leci bertujuan untuk penyediaan bahan tanam atau pelestarian bahan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya berkecambah dan hari pertama berkecambah benih leci yang telah diberi perlakuan penyimpanan benih. Perlakuan benih yang diberikan yaitu perlakuan tanpa penyimpanan atau langsung tabur, pe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Energi selama perkecambahan berlangsung didapatkan dari cadangan makanan yang terdapat pada benih. Penurunan DB merupakan salah satu indikasi benih tersebut mengalami kemunduran (deteriorasi) (Triani, 2021). Kemunduran benih merupakan turunnya kualitas mutu benih atau viabilitas benih yang menyebabkan rendahnya vigor serta turunnya pertumbuhan, perkembangan serta produksi tanaman di lapang (Sutopo, 1985).…”
Section: Uji Perkecambahan Benih DI Laboratoriumunclassified
“…Energi selama perkecambahan berlangsung didapatkan dari cadangan makanan yang terdapat pada benih. Penurunan DB merupakan salah satu indikasi benih tersebut mengalami kemunduran (deteriorasi) (Triani, 2021). Kemunduran benih merupakan turunnya kualitas mutu benih atau viabilitas benih yang menyebabkan rendahnya vigor serta turunnya pertumbuhan, perkembangan serta produksi tanaman di lapang (Sutopo, 1985).…”
Section: Uji Perkecambahan Benih DI Laboratoriumunclassified
“…Laju kemunduran benih merupakan proses menurunnya kualitas benih secara bertahap dan tidak dapat balik atau irreversible akibat perubahan benih secara menyeluruh baik secara fisiologis maupun biokimia (Zhang et al, 2021). Perubahan fisiologis ditandai dengan menurunnya viabilitas, vigor, dan daya kecambah benih, sedangkan perubahan biokimia dicirikan dengan menurunnya aktivitas enzim dan cadangan makanan (Triani, 2021). Kemunduran benih dapat dikurangi dengan mengatur suhu selama penyimpanan, sehingga mempertahankan jumlah benih berkualitas tinggi (Wang et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified