Effectiveness Of Warm And Cold Compresto reduce Of Desminore Pain In teekage girls Years At SMPN 13 Pesawaran Introduction: The incidence of dysmenorrhea in Indonesia is 64.25% consisting of 54.89% primary dysmenorrhea and 69.36% secondary dysmenorrhea. The incidence of primary menstrual pain reached 54.89%, while the rest were secondary type sufferersObjective: To find out the comparison of the effectiveness of warm and cold compresses on reducing the pain scale of Desminore in adolescent girls aged 12-15 years at SMPN 13 Pesawaran Punduh Pedada in 2022Method: Student oral case analysis (SOCA) design uses case study design in the form of application by approaching according to descriptive methods, this method is to collect data first, analyze data and then draw data conclusions. The units that are the case are further analyzed and given a therapeutic actionResults: the results of the evaluation obtained there was a difference in effectiveness between warm and cold compresses which showed that there was a difference in the scale of pain. In a significant decrease in pain occurred in patients with warm compresses and in patients who were carried out cold compression only one patient experienced a decrease.Conclusion: There is an effect of comparing the effectiveness of warm and cold compresses on decreasing the pain scale of Desminore in adolescent girls aged 12-15 years at SMPN 13 Pesawaran Punduh Pedada in 2022. Warm compresses are more effective than cold compresses.Keywords: Pain, Desminorea, Warm Compress, Cold Compress Abstrak Pendahuluan: Angka kejadian dismenore di Indonesia sebesar 64,25 % yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 69,36% dismenore sekunder. Angka kejadian nyeri menstruasi primer mencapai 54,89%, sedangkan sisanya adalah penderita tipe sekunderTujuan: Diketahui perbandingan efektifitas kompres hangat dan dingin terhadap penurunan skala nyeri desminore pada remaja putri usia 12-15 tahun Di SMPN 13 Pesawaran Punduh Pedada Tahun 2022Metode: Desain student oral case analysis (SOCA) menggunakan desain studi kasus dalam bentuk penerapan dengan cara pendekatan sesuai metode deskriptif, metode ini bersifat mengumpulkan data terlebih dahulu, menganalisis data lalu menarik kesimpulan data. Unit yang menjadi kasus tersebut secara lebih jauh dianalisis dan diberikan suatu tindakan terapiHasil: Hasil evaluasi yang didapatkan adanya perbedaan efektifitas antara kompres hangat dan dingin yang menunjukkan bahwa adanya perbedaan skala nyeri. Dalam penurunan nyeri yang signifikan terjadi pada pasien dengan kompres hangat sedangkan pada pasien yang di lakukan kompres dingin hanya satu pasien yang mengalami penurunan.Kesimpulan:Ada pengaruh perbandingan efektifitas kompres hangat dan dingin terhadap penurunan skala nyeri desminore pada remaja putri usia 12-15 tahun Di SMPN 13 Pesawaran Punduh Pedada Tahun 2022. Kompres hangat lebih efektiv dibandingkan kompres dingin.Kata Kunci : Nyeri, Desminorea, Kompres Hangat, Kompres Dingin