Pengembangan awetan invertebrata disertai panduan praktikum sebagai sumber belajar

Abstract

Ketersedian sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan praktikum dapat mendukung proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efeisen. Salah satunya adalah ketersediaan awetan dan panduan praktikum yang mana keduanya masih menjadi kendala di beberapa sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan awetan invertebrata dan panduan praktikum sebagai sumber belajar serta mengetahui kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian pertama berupa pengambilan sampel awetan invertebrata di Pantai Krakal, Gunungkidul, Yogyakarta dan menghasilkan 50 jenis dari 7 kelas invertebrata. Hasil penelitian dikembangkan menjadi awetan basah dan awetan kering. Penelitian ini juga mengembangkan panduan praktikum yang terdiri dari dua bagian yakni panduan praktikum untuk siswa dan untuk guru. Produk dinilai dan divalidasi oleh 1 ahli materi, 1 ahli media dan 5 peer reviewer. Instrumen penilaian produk dan respon siswa berupa lembar angket yang terdiri aspek materi, aspek penyajian panduan praktikum, aspek penyajian awetan, aspek penilaian autentik dan aspek bahasa. Uji coba terbatas dilakukan oleh 2 guru biologi dan 10 siswa MAN 2 Sleman dan MAN 4 Bantul. Kualitas awetan dan panduan praktikum menurut para ahli, peer reviewer¸ guru dan siswa masing-masing mendapatkan persentase berturut-turut 89,18%, 88,53%, 88,75% dan 84,63%. Kategori kualitas produk secara keseluruhan adalah sangat baik (SB) dengan persentase sebesar 88,17%.

Preferensi Kebutuhan Bahan Ajar Mahasiswa Pendidikan Biologi Pada Kelompok Matakuliah Bidang Tumbuhan

“…(Agustiana, 2017) menyatakan bahwa menjadikan hasil praktikum sebagai materi ajar dianggap mampu meningkatkan motivasi, hasil belajar dan kualitas pembelajaran. Bahan ajar yang memanfaatkan hasil praktikum mampu menghubungkan teori dengan praktek, menambah minat belajar mahasiswa serta dapat memperbaiki miskonsepsi (Fikriyya & Sulistiyawati, 2019). Namun, pelaksanaan praktikum ternyata belum mampu memaksimalkan penerimaan konsep mahasiswa pada kelompok matakuliah bidang tumbuhan.…”