2003
DOI: 10.21098/bemp.v1i1.159
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penggunaan Suku Bunga Sebagai Sasaran Operasional Kebijakan Moneter Di Indonesia

Abstract: Salah satu alternatif pendekatan untuk meningkatkan kinerja kebijakan moneter Bank Indonesia adalah dengan menerapkan sistem pengendalian moneter menggunakan suku bunga sebagai sasaran  operasional. Berkaitan dengan itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa: i) terdapat suatu keyakinan yang cukup kuat bahwa transmisi kebijakan moneter melalui suku bunga menjadi semakin penting dibandingkan dengan transmisi melalui jumlah uang beredar sehingga penerapan sistem pengendalian moneter menggunakan suku bunga sebagai s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
7
0
11

Year Published

2005
2005
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 14 publications
(18 citation statements)
references
References 0 publications
0
7
0
11
Order By: Relevance
“…Some researchers also found that there was a more stable relationship between variable interest rates and inflation compared to monetary aggregates [25,26].…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Some researchers also found that there was a more stable relationship between variable interest rates and inflation compared to monetary aggregates [25,26].…”
Section: Literature Reviewmentioning
confidence: 99%
“…In Indonesia, using annual data produces an inflation threshold that is close to the estimated n average of 3.62%. As stated by the researchers before causality occurred between inflation to growth, but this assumption needs to be explicitly inflation can have a negative impact on economic growth [26].…”
Section: Conclusion and Research Implicationmentioning
confidence: 99%
“…Mekanisme transmisi kebijakan moneter merupakan proses pengaruh kebijakan moneter terhadap sektor keuangan dan sektor riil (Warjiyo, 2004). Secara umum, terdapat enam jenis saluran tranmisi kebijakan moneter yang sering dikemukakan dalam teori ekonomi moneter.…”
Section: Teoriunclassified
“…Mata uang domestik mengalami apresiasi melalui peningkatan arus modal masuk atau peningkatan penawaran mata uang asing dalam pasar valuta asing. Berbagai perkembangan variabel ekonomi tersebut menyebabkan penurunan jumlah konsumsi dan investasi (sebagai komponen permintaan domestik) serta peningkatan jumlah ekspor dan impor (sebagai komponen permintaan eksternal) (Warjiyo, 2004). Dengan asumsi bahwa permintaan domestik lebih besar dibandingkan dengan permintaan eksternal maka perkembangan permintaan domestik dan eksternal ini menghasilkan penurunan nilai permintaan agregat.…”
Section: Teoriunclassified
“…Di Indonesia, gejala penurunan efektivitas kebijakan moneter tersebut tidak terlepas dari dampak deregulasi di sektor keuangan yang telah dimulai sejak tahun 1983. Deregulasi tersebut telah mengakibatkan beberapa perubahan struktural yang melahirkan sebuah keyakinan bahwa transmisi kebijakan moneter melalui harga uang (suku bunga) menjadi semakin penting dibanding melalui jumlah uang beredar (kuantitas) (Warjiyo & Zulverdi, 1998). Hal ini juga didukung oleh hasil beberapa penelitian yang mempertanyakan kembali keyakinan yang melandasi kebijakan moneter Indonesia bahwa terdapat kestabilan angka pengganda uang dan permintaan akan uang serta keterkaitan yang erat antara besaran-besaran moneter dan sektor riil terutama Produk Domestik Bruto (PDB) dan inflasi (Boediono, 1998).…”
Section: Deregulasiunclassified