ABSTRAK. Tahap perkembangan anak usia sekolah jika tidak tercapai akan menimbulkan perilaku yang menyimpang. Tulisan ini bertujuan melaporkan pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik (TKT) dan Terapi Asertif terhadap perkembangan dan kemampuan perilaku asertif anak sekolah dalam mencegah perundungan (bullying) dengan pendekatan model hubungan interpersonal Peplau di Kota Bogor Jawa Barat, Indonesia. Pemberian terapi-terapi ini dilakukan pada dua anak usia sekolah yang dilakukan di masyarakat dalam program Community Mental Health nursing (CMHN). Pemberian TKT terbukti mampu meningkatkan kemampuan anak secara motorik, kognitif, bahasa, moral, spiritual, emosi, kepribadian dan psikososial sedangkan penambahan terapi asertif setelah TKT dapat lebih meningkatkan kemampuan aspek bahasa, emosi dan kemampuan perilaku asertif anak Keluarga dan kader sehat jiwa membantu memudahkan penulis dalam melakukan tindakan keperawatan. Hasil penerapan terapi ini merekomendasikan agar perawat spesialis keperawatan jiwa saat deteksi dini pada anak usia sekolah menggunakan pengkajian perkembangan dan assesment perundungan (bullying), serta bekerjasama dengan perawat CMHN, keluarga dan kader kesehatan jiwa dalam menerapkan TKT dan terapi asertif. Serta Terapi ini juga bisa diterapkan di sekolah dalam program Usaha Kesehatan Jiwa di Sekolah untuk mencegah perundungan (bullying) pada anak. Kata kunci : Anak sekolah; tumbuh kembanng; terapi kelompok terapeutik’ assertiveness training ; Hubungan Interpersonal Peplau