Penurunan Bod, Cod Dan TSS Pada Limbah Domestik Menggunakan Kombinasi Floating Wetland Dilanjutkan Constructed Wetland

Abstract

Seiring laju perkembangan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat tiap tahunnya, meningkat pula jumlah kebutuhan air bersih yang digunakan mengakibatkan volume air limbah yang dihasilkan cukup melimpah terutama di perkotaan salah satunya adalah limbah domestik. Limbah domestik mengandung bahan organik dan anorganik maupun gas yang terkandung dalam limbah cair rumah tangga dapat mencemari lingkungan serta menyebabkan berbagai penyakit. Limbah cair yang dihasilkan biasanya memiliki nilai konsentrasi Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), dan Total Suspended Solids (TSS) yang cukup tinggi. Dengan adanya permasalahan yang terjadi, maka salah satu solusi upaya untuk menyelesaikan permasalahan pencemaran limbah domestik adalah kombinasi floating wetland menggunakan tanaman eceng gondok dilanjutkan sistem lahan basah (Constructed Wetland) menggunakan tanaman bambu air dan melati air untuk menurunkan konsentrasi BOD5,COD dan TSS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menurunkan konsentrasi BOD5, COD dan TSS pada limbah domestik. Parameter awal pada limbah domestik kadar BOD5 rata-rata sebesar 210,67 mg/L, COD rata-rata sebesar 399,22 mg/L dan TSS rata-rata sebesar 249,33 mg/L. Setelah diolah pada reaktor A (Floating wetland + Constructed wetland (Bambu Air)), mampu turun menjadi rata-rata kadar BOD5 sebesar 76,33 mg/L, COD sebesar 144,11 mg/L L dan TSS sebesar 67,33 mg/L. Sedangkan pada reaktor B (Floating wetland + Constructed wetland (Melati Air)), mampu turun menjadi rata-rata kadar BOD5 sebesar 60,67 mg/L, COD sebesar 129,44 mg/L dan TSS sebesar 44,00 mg/L. Hasil yang diperoleh efisiensi penurunan kadar BOD5,COD dan TSS tertinggi terjadi pada reaktor B (Floating wetland + Constructed wetland (Melati Air)), BOD5 sebesar 53,76% atau 60,67 mg/L, COD sebesar 44,57 % atau 129,44 mg/L dan TSS sebesar 57,47 % atau 44,00 mg/L.

Leachate Treatment Using Sub-Surface Flow Constructed Wetland by Hippochaetes lymenalis

“…In the RK reactor, the efficiency of reducing BOD levels in the leachate was 29%. Hadi and Pungut [25], revealed that the efficiency of reducing BOD levels in leachate using Constructed Wetland with Echinodorus paleafolius was 61%. An efficiency of reducing BOD in leachate using constructed wetlands with Typha angustifolia plants by 30.9-98.8% [16,18].…”

“…This reduction results from the sedimentation process in R1 reactor, where organic particles settle and undergo gravitational sedimentation. Typically, 60% of the suspended particles in wastewater consist of sedimented elements [25,26]. Therefore, it can be said that the control reactor, which has no treatment, can reduce the COD levels of the leachate owing to the sedimentation of organic particles in the reactor.…”

Penurunan TSS, COD, dan Total Nitrogen Air Lindi dengan Constructed Wetland Menggunakan Melati Air (Echinodorus palaefolius)

“…Jaringan akar akan berpengaruh pada penurunan COD, jika semakin dalam jaringan akar tersebut maka zona rhizosfer yang tercipta akan semakin luas juga. Sesuai dengan bentuk akar pada melati air dimana akar melati air yang kuat dan menjalar yang berfungsi sebagai tempat melekatnya mikroorganisme (Hadi & Pungut, 2022). Pada penelitian ini, debit dan waktu sampling memengaruhi penurunan COD, semakin lama waktu sampling akan semakin meningkat persentase penyisihan COD dan semakin kecil debit yang masuk maka semakin meningkat persentase penyisihan COD.…”

Reducing TSS and COD of Leachate with Constructed Wetland using Water Jasmine (Echinodorus palaefolious) and Spider Plant (Chlorophytum comosum)

“…The highest reduction in COD in water jasmine plants is because the root tissue is very influential, where the deeper the root tissue, the wider the rhizosphere zone is created. Water jasmine also has long, spreading roots which cause more microorganisms to stick to the roots so that the microorganisms can degrade more pollutants (Hadi & Pungut, 2022). Another characteristic of water jasmine roots is that the roots of water jasmine have holes so they can release organic substances as food for microorganisms which causes strong biological activity.…”