Peranan Unit Simpan Pinjam Kelompok Tani Wanita Bagi Pedagang Sayur

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis Peranan Unit Simpan Pinjam bagi pedagang sayur di Desa Alebo. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif dengan sumber data yang didapatkan dari data primer dan sekunder, dan teknik pengambilan data yang digunakan yaitu dengan cara melakukan wawancara secara langsung. Hasil temuan ini menunjukan bahwa dari peranan unit simpan pinjam kelompok tani wanita terdapat empat indikator peranan 1) Meningkatkan pendapatan para anggota, dimana para anggota mengalami peningkatan pendpatn karena mednapat pinjaman modal usaha, 2) Memberikan tingkat suku bunga rendah, bahwasannya penetapan bunga rendah menjadi salah satu faktor para anggota melakukan pinjaman degan bunga sebesar 1,5%, 3) Memberikan kesempatan bagi para anggota memperoleh pinjaman, peran unit simpan pinjam berjalan dengan baik karena syarat yang diberikan memudahkan para anggota, 4) Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil, dimana peran ini belum terlaksanan karena unit simpan pinjam hanya memfokuskan pada pemberian pinjaman modal saja.

Sistem Simpan Pinjam pada Kelompok Tani Harapan Jaya Panaguen Kabupaten Pamekasan

“…Salah satu solusi yang berikan oleh pemerintah melalui kelompok tani adalah sistem simpan pinjam. Rasastiawati ( 2016) dalam (Sari, 2022) menyatakan bahwa: pembiayaan yang diberikan kepada msayarakat secara kredit mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat, dimana hal tersebut dapat membantu sistem perekonomian dalam mengetas kemiskinan. Dalam menjalankan kegiatan simpan pinjam kelompok tani bisa memungut sejumlah uang dari para anggota kelompok tani untuk dijadikan modal, yang selanjutnya bisa disalurkan kembali kepada anggota kelompok tani yang membutruhkan, baik berupa alat-alat pertanian ataupun dengan sistem pinjaman modal untuk menggarap lahan yang dimiliki para anggota kelompok tani.…”

“…Peraturan (Pemerintah Indonesia, 2021) pasal 10 menjelaskan bahwa usaha yang dijalankan oleh koperasi harus berkaitan dengan kepentingan anggota. Koperasi dalam menjalankan usahanya paling sedikit memperhatikal beberapa hal berikut: a. Kapasitas koperasi serta kebutuhan dari para anggota b. Mengutamakan pemenuhan pelayanan yang baik kepada para anggota yang bertujuan untuk mendorong peningkatan loyalitas para anggota c. Praktik tata kelola usaha yang baik yang bertujuan membangun kepercayaan anggota dan profesionalisme Prasaswati ( 2016) dalam (Sari, 2022) (Maulana, 2019) menyebutkan ada ciri-ciri yang terdapat dalam kelompok tani: a. Saling kenal, akrab serta percaya satu sama lain b. Memiliki pandangan, kepentingan serta tujuan yang sama dalam bidang usaha tani c. Mempunyai persamaan pemukiman serta tradisi, usaha, jenis usaha, status sosial dan ekonomi serta bahasa. d. Ada pembagian tugas serta tanggungjawab atas dasar kesepakatan bersama.…”

“…(Nurhanafi, 2014) dalam (Sari, 2022)menyatakan koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang bergerak untuk menciptakan lapangan usaha pembentukan modal dimana hal tersebut bisa berasal dari simpanan dari anggotanya dengan cara yang murah, mudah, cepat serta tepat dengan tujuan kesejahteraan dan produktivitas. (Muljono 2012) dalam (Purwanti et al, 2020) menyebutkan salah satu cara untuk membentuk modal koperasi bisa berasal dari simpanan wajib ataupun simpanan lain dari anggota seperti modal penyertaan dan dana hibah.…”