Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Syariah Berdasarkan Early Warning System dan Risk-Based Capital pada PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk Sebelum dan Sesudah Go Public

Abstract

The sharia insurance industry in 2019 experienced a slowdown, as seen from the indicators of assets, contributions and gross claims. In the sharia insurance industry, the only company that has gone public is PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. This study aims to determine how the company's financial performance is, and to find out whether there are differences in the company's financial performance before and after going public for the 2015-2019 period. The research method used is financial ratio analysis using the Early Warning System (EWS) and Risk Based Capital (RBC) methods. The data analysis method used is a comparative descriptive analysis with a quantitative approach. The results showed that the company's financial performance after going public did not improve significantly.

Enhancing Financial Resilliance: a Study of Financial Ratios to Predict Financial Distress in Indonesian Life Insurance Firms During Covid-19 Era

“…Premiums serve as the main source of income for insurance firms (Suryanto, 2020). The growth of premiums is an essential aspect in generating profits, as an increasing premium condition signals the company's development and strong financial performance (Awaliyah & Barnas, 2020). However, drastic increases should still be approached with caution, as they can also impact future risks (Dewi & Mahfudz, 2017).…”

Determinants Of Financial Performance In Islamic Insurance Companies Moderated By Good Corporate Governance

“…Pada proses akuntansi, laporan keuangan merupakan produk akhir dan disampaikan kepada pihak berwenang sesuai hasil kegiatan serta kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang telah dipublikasikan tetap perlu dianalisis lebih lanjut dalam rangka melihat kinerja dan prospek perusahaan (Awaliyah and Barnas 2020). Metode yang sering dipakai dalam mempelajari keberhasilan suatu perusahaan yakni dengan analisis rasio keuangan.…”

Analisis Rasio Pertumbuhan Premi Dan Risk Based Capital Terhadap Return on Assets Yang Dimediasi Oleh Rasio Beban Klaim Pada Perusahaan Asuransi

“…Rasio beban klaim menurut Ulfan et al (2018) adalah salah satu rasio early warning system yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menutupi risiko yang terjadi pada perusahaan asuransi. Batas normal rasio beban klaim adalah maksimum 100% (Awaliyah & Barnas, 2020). Menurut Widiyono et al (2017)…”

“…Menurut Ulfan et al (2018) rasio pertumbuhan premi adalah rasio early warning system yang memberikan indikasi terhadap tingkat kestabilan pada kegiatan operasi perusahaan. Batas normal rasio pertumbuhan premi adalah minimal 23% (Awaliyah & Barnas, 2020). Menurut Widiyono et al (2017) rasio pertumbuhan yang terlalu kecil bisa menunjukkan tidak berkembangnya penerimaan premi perusahaan.…”

“…Rasio pertumbuhan premi bisa mencerminkan tingkat kestabilan dalam kegiatan operasi perusahaan. Batas normal dari rasio pertumbuhan premi minimal sebesar 23% (Awaliyah & Barnas, 2020). Kecilnya rasio pertumbuhan premi dapat menunjukkan bahwa perusahaan tidak mengalami perkembangan, sehingga dengan tingginya rasio pertumbuhan premi maka perusahaan akan semakin stabil.…”