Latar Belakang: Kebisingan dapat menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan pekerja maupun masyarakat. Beberapa keluhan yang sering dirasakan oleh pekerja dan masyarakat karena bising diantaranya: sulit konsentrasi, gangguan pendengaran, hipertensi, gangguan tidur, dan lelah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kebisingan dan keluhan masyarakat disekitar PT. Martadinata Indah Tambang Alindau. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data variabel keluhan/gangguan dikumpulkan dengan wawancara dan data variabel kebisingan dikumpulkan dengan pengukuran. Jumlah populasi 42 orang atau seluruh masyarakat yang tinggal disekitar perusahaan, sampel adalah total populasi. Teknik sampling menggunakan metode Accidental Sampling, sehingga pada titik terdekat sampel sebanyak 14 orang, titik tengah 15 orang dan titik terjauh 13 orang. Titik pengukuran kebisingan terdiri dari tiga titik, yakni titik terdekat (97m), tengah(150m) dan terjauh (300m). Adapun instrumen penelitian berupa kuesioner, dan sound level meter. Data dianalisis dengan cara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil: Hasil analisis menunjukkan kebisingan pada titik terdekat rata-rata adalah 83,4 dB(A) dan semua (14 responden) mengalami keluhan/gangguan, pada titik tengah rata-rata adalah 76,9 dB(A) dan semua (15 responden) mengalami keluhan/gangguan, dan titik terjauh rata-rata adalah 56,6 dB(A) dan semua (13 responden) tidak mengalami keluhan. Kesimpulan: Semakin dekat dari sumber kebisingan, keluhan semakin dirasakan oleh masyakat. Sebaiknya dilakukan upaya untuk meminimalisir kebisingan misalnya dengan melakukan pengawasan tingkat bising, dan membuat barrier.