Persepsi Guru Dalam Implementasi Holistik Integratif Pendidikan Anak Usia Dini Pada Kondisi New Normal

doi:10.29408/jga.v4i02.2767

Cited by 6 publications

(9 citation statements)

References 23 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Metode deskriptif ialah seperti suatu ringkasan kejadian yang berhubungan dengan penjelasanakan akan keberadaan variabel yang berdiri sendiri baik satu variabel atau lebih (Sari & Hartini, 2020). Dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif ini, teknik pengumpulan data yang akan menjadi sumber data untuk menyempurnakan sebuah penelitian, dan diatur dengan model survey (Salehudin et al, 2020). Hasil dari data kuantitatif diperlukan dalam skema presentase, dan dipertunjukkan dalam skema deskriptif Kuantitatif untuk mengetahui seberapa optimalnya pembelajaran revolsi 4.0 serta seberapa pahamnya responden tentang pemberian entitas dan pengaplikasian keterampilan pembelajaran revolusi 4.0 (Junedi et al, 2020).…”

Section: Metode Penelitian Rancangan Penelitianunclassified

Optimalisasi pembelajaran abad 21 pada SMP dan SMA

Rahmawati¹,

Salehudin²

2021

J. Instr. Dev. Res.

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana memaksimalkan suatu pembelajaran pada abad ini. Ada beberapa konsep pembelajaran abad 21 yang harus dimiliki oleh dunia pendidikan sekarang ialah 21 stCentury Skills (keterampilan abad 21), Scientific Approach (pendekatan saintifik) dan Auntentik Assessment (penilaian autentik). Dari ketiga metode tersebut yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dan menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sepenuhnya difokuskan oleh peserta didik dan di dukung oleh guru dalam mengembangkannya ialah “keterampilan abad 21”. Keterampilan terdiri dari 1) Communication (Komunikasi); 2) Critical Thinking (Berpikir Kritis); 3) Collaboration (Kolaborasi); 4) Creativity (Kreatifitas) atau biasa disebut dengan 4C. tentunya degan hal ini dapat memberikan pengaruh yang hebat guna pemuda (generasi penerus) dalam menantang sebuah acuan kehidupan revolusi 4.0 (abad 21) dan tentunya peserta didik akan menjadi manusia pemikir, terampil serta sadar informasi, pengetahuan maupun teknologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa optimalnya pembelajaran abad 21 di tingkat SMP dan SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan diatur dengan model survey. Populasi dan sampel didapatkan menggunakan teknik random sampling dengan menunjuk beberapa guru dan pelajar ditingkat SMP dan SMA untuk dijadikan responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sedikit responden yang menyatakan ketidak setujuannya dalam penerapan keterampilan 4C dan terdapat 32 dari 45 responden yang menyatakan persetujuannya dalam penerapan keterampilan 4C. Sehingga dalam menerapkan keterampilan tersebut dapat dikatakan maksimal. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bagaimana memaksimalkan suatu pembelajaran pada abad ini. Ada beberapa konsep pembelajaran abad 21 yang harus dimiliki oleh dunia pendidikan sekarang ialah 21 stCentury Skills (keterampilan abad 21), Scientific Approach (pendekatan saintifik) dan Auntentik Assessment (penilaian autentik). Dari ketiga metode tersebut yang banyak digunakan dalam bidang pendidikan agar dapat bertahan dan menghadapi tantangan dan perubahan zaman yang sepenuhnya difokuskan oleh peserta didik dan di dukung oleh guru dalam mengembangkannya ialah “keterampilan abad 21”. Keterampilan terdiri dari 1) Communication (Komunikasi); 2) Critical Thinking (Berpikir Kritis); 3) Collaboration (Kolaborasi); 4) Creativity (Kreatifitas) atau biasa disebut dengan 4C. tentunya degan hal ini dapat memberikan pengaruh yang hebat guna pemuda (generasi penerus) dalam menantang sebuah acuan kehidupan revolusi 4.0 (abad 21) dan tentunya peserta didik akan menjadi manusia pemikir, terampil serta sadar informasi, pengetahuan maupun teknologi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa optimalnya pembelajaran abad 21 di tingkat SMP dan SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan diatur dengan model survey. Populasi dan sampel didapatkan menggunakan teknik random sampling dengan menunjuk beberapa guru dan pelajar ditingkat SMP dan SMA untuk dijadikan responden. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sedikit responden yang menyatakan ketidak setujuannya dalam penerapan keterampilan 4C dan terdapat 32 dari 45 responden yang menyatakan persetujuannya dalam penerapan keterampilan 4C. Sehingga dalam menerapkan keterampilan tersebut dapat dikatakan maksimal.

show abstract

Section: Metode Penelitian Rancangan Penelitianunclassified

Optimalisasi pembelajaran abad 21 pada SMP dan SMA

Rahmawati¹,

Salehudin²

2021

J. Instr. Dev. Res.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Family education will be closely related to the quality of children; fathers and mothers need to provide parenting that does not restrain or prohibit children's desires. Especially in early childhood, they need to be guided and always want to try new ones (Salehudin et al, 2020). Family education is related to how fathers and mothers care for their children.…”

Section: Literature Reviewmentioning

confidence: 99%

Family Education on the Quality of Children in the Covid-19 Era

Ulfadhilah

2021

joyced

View full text Add to dashboard Cite

The first education for children from an early age is that of the parents. This study aims to describe the role of family education that will affect the quality of children through parenting and parenting. This study used a qualitative approach with a descriptive method to obtain information related to family education about children's calories. Children's calories need to be supervised by parents to determine whether or not the child's nutrition intake is sufficient to fulfill nutrition in children so as not to excess calories in early childhood. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results showed that parents assisted children by guiding children in learning and doing assignments from educators, a series of habituation models in speech and behavior.

show abstract

“…Timbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan anak selalu terkontrol oleh pendidik diadakan 1 bulan sekali. Pemaparan diatas sejalan dengan pendapat (Salehudin et al, 2020) bahwa layanan kesehata, gizi, dan perawatan perlu adanya pemberian makanan gizi minimal seminggu sekali di lembaga pendidikan anak usia dini, menu yang bervarian guna anak tidak cepat bosan, dan terpenuhi gizi dengan adanya pemberian makanan sehat untuk menunjung tumbuh kembang anak serta kegiatan anak selama dilingkungan sekolah. Selain itu, orang tua perlu dilibatkan dalam kegiatan ini agar dapat memberikan makanan sehat dan seimbang untuk anak selama dirumah serta mengawasi makanan anak saat diluar rumah.…”

Section: Hasil Penelitianunclassified

Implementasi Layanan Kesehatan, Gizi, dan Perawatan dalam Menanamkan Disiplin Hidup Sehat

Ulfadhilah¹,

Nurhayati²,

Ulfah³

2021

ThufuLA

View full text Add to dashboard Cite

Implementation of Health, Nutrition, and care Services for Early Age Children. Early childhood health services, have routine activities of washing hands, maintaining personal health, and protecting the environment. Nutritional services have routine activities, namely the provision of balanced nutritional meals in schools. Care services have first aid management and control the child's physical condition (body temperature and injuries). However, there is no balance between school and home, while schools implement health, nutrition, and care services. This research was conducted to familiarize yourself with health, nutrition, and care services at An-Nur Cirebon PAUD; early childhood healthy life discipline; and the results of instilling the discipline of healthy life in early childhood. This research uses qualitative descriptive research, this research was chosen because it wanted to reveal more detail and clearly about health services, nutrition, care in instilling the discipline of a healthy life at PAUD An-Nur Cirebon. This research data collection technique is divided into 3 parts, namely observation, interviews, and documentation. The data analysis technique of this research is divided into 2, namely data reduction and triangulation.

show abstract

Persepsi Guru Dalam Implementasi Holistik Integratif Pendidikan Anak Usia Dini Pada Kondisi New Normal

Cited by 6 publications

References 23 publications

Optimalisasi pembelajaran abad 21 pada SMP dan SMA

Optimalisasi pembelajaran abad 21 pada SMP dan SMA

Family Education on the Quality of Children in the Covid-19 Era

Implementasi Layanan Kesehatan, Gizi, dan Perawatan dalam Menanamkan Disiplin Hidup Sehat

Contact Info

Product

Resources

About