Physicochemical characterization and antioxidant activity of Calabura fruit (Muntingia calabura L.)

Abstract

The objective of this work was to determine the physical and physicochemical characteristics, proximate composition, antioxidant activity, total phenolic compounds, vitamin C content and total anthocyanins of different fractions of the calabura fruits (peel, pulp and whole fruit). The fruits showed average diameter and weight of 14.50 mm and 1.57 g, respectively, and high yield in pulp (75.38%). The whole fruit showed: pH (5.64), titratable acidity (0.11 g citric acid 100 g-1), soluble solids (10.24 °Brix), ratio (93.76), moisture (77.36%), ash (5.65%), lipids (7.79%), proteins (8.29%), crude fiber (5.93%), carbohydrates (72.15%), vitamin C (3.30 mg 100 g-1), phenolic compounds (526.55 mg tannic acid equivalents (TAE) 100 g-1), anthocyanins (4.08 mg cyanidin-3-glucoside equivalents (CGE) 100 g-1) and DPPH IC50 (82.25 μg mL-1).The peel showed high antioxidant activity (82.00 μg mL-1) due to the highest contents of phenolic compounds (868.90 mg TAE 100 g-1), anthocyanins (3.87 mg CGE 100 g-1) and vitamin C (4.20 mg 100 g-1). In conclusion, the calabura fruit showed high content of bioactive compounds with antioxidant properties in vitro.

Pengaruh Pemanfaatan Tepung Buah Kersen (Muntingia calabura L.) dan Substitusi Gula terhadap Kandungan Gizi, Antioksidan dan Organoleptik Biskuit <br><i> The Effect of Calabura Fruit (Muntingia calabura L.) Flour Utilization and Sugar Substitution on Nutritional, Antioxidants and Organoleptics of Biscuit </i></br>

“…Buah ini tumbuh luas di beberapa negara termasuk Indonesia. Kandungan gizi buah kersen meliputi air (77,36%), abu (5,65%), karbohidrat (72,15%), protein (8,29%), lemak (7,79%), serat kasar (5,93%), dan vitamin C (3,30 mg per 100 g), dengan nilai energi total yang rendah (Pereira et al, 2016). Selain itu, buah kersen berkontribusi pada senyawa bioaktif antioksidan seperti asam fenolik, antosianin dan flavonoid yang menunjukkan bioaktivitas antimikroba, antioksidan dan antiinfl amasi.…”

“…Aktivitas antiinfl amasi fl avons, fl avonols (rutin, quercetin, kaempferol, mirisetin) dan beberapa terpenoid pada buah kersen dapat menghambat ekspresi COX dan lipopolisakarida yang bertanggung jawab pada kejadian infl amasi (Gomathi, Anusuya, & Manian, 2013). Buah kersen mengandung senyawa fenolik sebesar 526,55 mg asam tanin ekuivalen (TAE) per 100 g, antosianin 4,08 mg sianidin-3-glukosida ekuivalen (CGE) per 100 g dan aktivitas antioksidan DPPH IC50 (82,25 μg/mL) (Pereira et al, 2016). Namun, potensi dari buah kersen masih belum dimanfaatkan secara optimal.…”

“…Aktivitas antioksidan biskuit disebabkan masih ada senyawa antioksidan alami yang tertahan selama pemanggangan dari tepung buah kersen. Buah kersen mengandung kadar fenolik tinggi terutama asam fenolik dan fl avonoid dengan aktivitas antioksidan tinggi DPPH IC50 82,25 μg/mL (Pereira et al, 2016). Besar aktivitas antioksidan biskuit mungkin juga disumbang oleh senyawa melanoidin yang dihasilkan dari reaksi Maillard selama pemanggangan.…”

FORMULASI MINUMAN SINBIOTIK SARI BUAH KERSEN (Muntingia calabura L.) INSTAN DENGAN PENAMBAHAN ENKAPSULATOR DAN PREBIOTIK

“…Nilai pH produk tidak berbeda jauh dengan bahan dasar yaitu buah kersen. Buah kersen utuh memiliki nilai pH 5,64 dan daging buah kersen memiliki pH 5,89 39 . Meskipun tidak ada perbedaan signifikan, formula dengan enkapsulator maltodekstrin (E1P1 dan E2P2) memiliki pH yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan formula yang menggunakan gum arab sebagai enkapsulator (E2P1 dan E2P2).…”