POTENSI BAKTERI Pseudomonas sp. DAN Ochrobactrum sp. YANG DI ISOLASI DARI BERBAGAI SAMPEL TANAH DALAM MENDEGRADASI LIMBAH POLIMER PLASTIK BERBAHAN DASAR HIGH DENSITY POLYETHYLENE (HDPE) DAN LOW DENSITY POLYETHYLENE (LDPE)

Abstract

plastics on a large scale has an effect on the increase to the amount of world waste, such as High Density Polyethylene (HDPE)and Low Density Polyethylene (LDPE) plastics. This study, tried to isolate Pseudomonas and Ochrobactrum bacteria from varioussoil in dumped soil area and mangrove forest in Bali to find out the degradation ability of the bacteria against HDPE and LDPEplastics. The methods used in this study were pour plate method, Biochemical and morphology identification by using Bergey’sManual of Determinative Bacteriology 9th Edition book as a reference, screening test and the determination of bacterial species byusing Vitek 2 Compact System. Evaluation of degradation result was done by measuring the weight loss of plastics residues. Thisstudy has isolated 27 bacteria that estimated from genus Pseudomonas and Ochrobactrum with characteristics as basil shape, Gramnegative, positive catalase and classified as non-fermenter bacteria. Isolate 2 bacteria which isolated from Suwung dumped soil hasidentified as Ochrobactrum anthropi with the ability of HDPE degradation by 20% and Isolate 24 which isolated from Karangasemdumped soil has identified as Pseudomonas aeruginosa with the ability of HDPE degradation by 18,75%.Keywords : Plastics waste, Biodegradation, High Density Polyethylene and Low Density Polyetene

Skrining Mikroba Pendegradasi Plastik Dari Tanah Dan Uji Biodegradasi Dengan Fourier Transform Infrared (Ftir)

“…Kemudian itu diinkubasi selama 2 × 24 jam pada suhu 37 C. Lalu morfologi koloni isolat bakteri diamati untuk dilakukan skrining, dan selanjutnya dimurnikan dengan metode streak for single colony (Riandi et al, 2017). Skrining dilakukan dengan cara mengamati secara langsung bentuk koloni, tepi, elevasi, struktur dalam, motilitas, dan pertumbuhan pada media agar miring (Romadhon et al, 2012).…”

“…Untuk mengetahui berat kering awal plastik, potongan tersebut dikeringkan di dalam oven pada suhu 80 C selama 12 jam sehingga diperoleh berat murni plastik tanpa kandungan air. Setelah itu, sampel ditimbang untuk mengetahui bobot awalnya (Riandi et al, 2017).…”

“…Setelah itu, penimbangan berat kering dilakukan (Rohmah et al, 2019). Rumus perhitungan persentase kehilangan berat plastik adalah berat kering awal sebelum degradasi (g) dikurangi berat kering akhir setelah degradasi (g), dibagi dengan berat kering awal sebelum degradasi (g), dan dikali 100% (Riandi et al, 2017)…”

“…Menurut suatu studi, bakteri yang mampu mendegradasi plastik ditandai dengan ciri timbul zona bening di sekitar bakteri pada media yang mengandung polimer plastik (Devi et al, 2019). Timbulnya zona bening tersebut karena bakteri memanfaatkan polimer tersebut sebagai sumber karbon untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam proses metabolisme (Riandi et al, 2017). Laju pembentukan zona bening atau penguraian polimer plastik dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sekresi enzim, aktivitas enzim, laju pertumbuhan, dan difusi enzim ke media agar.…”

“…Enzim berasal dari hasil sekresi mikroorganisme, yang bisa berupa enzim pengkatalisis reaksi hidrolisis dengan molekul yang bukan enzim yang diperoleh dari mikroorganisme itu sendiri ataupun dari lingkungan. Ketika proses degradasi berlangsung, sekresi berupa ekso-enzim akan memecah polimer kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga senyawa tersebut dapat terserap oleh membran mikroba untuk dijadikan sebagai sumber energi (Riandi et al, 2017).…”