Xilitol adalah gula alkohol dengan lima atom karbon. Gula ini digunakan sebagai pemanis industri pangan dan makanan, karena memiliki karakter yang menguntungkan. Meskipun xilitol diproduksi secara industri oleh reduksi kimia D-xilosa yang berasal dari hidrolisat hemiselulosa, metode produksi ini tidak ekonomis karena persyaratan untuk D-xilosa murni, suhu tinggi, dan tekanan tinggi. Oleh karena itu, produksi xilitol melalui pendekatan bioteknologi dengan bantuan mikroorganisme menjadi fokus sebagai metode yang ekonomis dan ramah lingkungan. Selain itu, untuk meningkatkan produksi bio-xilitol, strain mikroorganisme telah mengalami strategi modifikasi genetik. Review ini menjelaskan upaya produksi xilitol dari biomasa lignoselulasa, proses perlakuan biomasa, dan mikroorganisme yang berperan dalam fermentasi xilitolAbstractXylitol is a sugar alcohol with five atoms of C. This sugar is used as a sweetener in the food industry and confectionary, because it has a favorable character. Although xylitol is produced industrially by the chemical reduction of D-xylose derived from hemicellulose hydrolyzate, this production method is not economical because of the requirements for pure D-xylose, high temperature, and high pressure. Therefore, the production of xylitol with a biotechnological approach with the help of microorganisms becomes the focus as an economical and environmentally friendly method. In addition, to increase bio-xylitol production, strains of microorganisms have undergone genetic modification strategies. This review article describes the latest advances made in the production of xylitol from lignocellulase biomass, biomass treatment processes, and microorganisms that play a role in xylitol fermentation.