Problem Solving-Based Experiment untuk Meningkatkan Keterampilan Penalaran Ilmiah Mahasiswa Fisika

Abstract

As one of the foundations in the development of technology, physics must be supported by experimental activities that are able to develop a scientist's skills, such as scientific reasoning skills. Experiments with cookbook methods that have been conducted in various experimental activities are considered not able to maximize the potential of students because it does not provide wide opportunities for students to explore. One of the solutions to develop the scientific reasoning skills of physics students is the problem solving-based experiment approach. The research was conducted by one group pretest-posstest design to 20 physics students as research sample. The research instrument used is the scientific reasoning instrument test developed by Lawson which is known as Lawson Classroom Test of Scientific Reasoning (LCTSR) and student work sheet instrument (LKM) containing problems in daily life and questions about: tools and materials, prediction, exploration, measurement, analysis and conclusions. The results show all aspects of scientific reasoning being measured, i.e. 1) conservation of matter and volume, 2) proportional thinking, 3) identification and control of variables, 4) probabilistic thinking, 5) correlative thinking, and 6) hypothetic-deductive thinking has increased. Based on the result of research can be concluded that the problem solving-based experiment can improve the scientific reasoning skills of physics students.

Penerapan Model Real World Situation Problem Based Learning Menggunakan Konteks Esd Dalam Meningkatkan Sustainability Awareness Siswa Di Kelas X

“…Berdasarkan hasil penelitian [2] di salah satu SMP Negeri di kota Sumedang didapatkan bahwa setelah diterapkannya model Problem Based Learning mengggunakan konteks ESD diperoleh nilai 0,71, maka profil sustainability awareness termasuk ke dalam kategori tinggi. Problem based learning menjadi strategi pembelajaran yang sangat tepat untuk konteks ESD karena pada penelitian sebelumnya, diketahui problem based learning dapat meningkatkan output pembelajaran secara signifikan [3][4][5]. Dari penelitian tersebut terlihat bahwa setelah diterapkan model Problem Based Learning menggunakan konteks ESD maka profil sustainability awareness siswa meningkat.…”

“…Sikap Sustainability awareness dapat mendukung konsep pendidikan berkelanjutan atau ESD sehingga dengan hasil profil Sustainability awareness dengan kategori sedang dapat dikatakan bahwa sikap siswa yang diteliti sudah cukup untuk mendukung terhadap konsep ESD tersebut. Namun, hal tersebut belum sesuai dengan yang dikatakan oleh [4] bahwa yang dapat mendukung konsep ESD yaitu sikap Sustainability awareness yang tinggi. Untuk menguatkan hasil penelitian peneliti melakukan wawancara kepada 9 siswa yang dipilih berdasarkan hasil angket profil sustainability awareness.…”

“…Dan sesuai dengan yang dikatakan oleh Hasan bahwa yang dapat mendukung konsep ESD yaitu sikap Sustainability awareness yang tinggi. Sehingga, sikap Sustainability awareness siswa dapat mendukung konsep pendidikan berkelanjutan atau ESD meskipun dengan hasil profil Sustainability awareness pada kategori sedang [4]. .…”

“…Berdasarkan hasil wawancara dari ketiga pertanyaan yang diajukan kepada penulis dapat dikatakan bahwa sikap Sustainability Awareness yang dimiliki baik. Dan sesuai dengan yang dikatakan oleh [4] bahwa yang dapat mendukung konsep ESD yaitu sikap Sustainability awareness yang tinggi. Sehingga, sikap Sustainability awareness siswa dapat mendukung konsep pendidikan berkelanjutan atau ESD meskipun dengan hasil profil Sustainability awareness pada kategori sedang.…”

Pengaruh Penggunaan Scientific Creative Critical Worksheet (Sccw) Pada Topic Alat Optik Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa Kelas X

“…Dan keterampilan penalaran ilmiah. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa keterampilan penalaran imiah dapat ditingkatkan melalui eksperimen berbasis problem-solving [4]. Salah satu perangkat pembelajaran yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk melatihkan keterampilan abad 21 adalah menggunakan worksheet.…”