RADEC: An Alternative Learning Of Higher Order Thinking Skills (HOTs) Students Of Elementary School on Water Cycle

Abstract

One of the strengths of the RADEC learning model is that learning focuses on teaching and problem-solving skills, so in other words, RADEC is a learning model that can develop students’ Higher Order Thinking Skills (HOTS). Learning steps of RADEC consisted of 5 steps which were very easy to remember because they were in accordance with the name of the learning model itself, namely: (1) Read; (2) Answer (A); (3) Discuss (D); (4) Explane (Explain) and (5) Creat (C). At each step of learning RADEC, it can develop HOTS. Students must be able to explore and engage in the learning process so that students’ higher-order thinking skills can be honed. In RADEC learning, each stage can develop high-level student skills including the step of Read. HOTS can be learned in this step by giving the widest opportunity for students to explore and find information from various sources both print and internet. The step of Answer, HOTS can be taught by asking students to look for various alternative answers and solutions. In the Discuss Stage, HOTS can be taught by not limiting students in submitting guesses, ideas, or opinions. The Explane Stage, HOTS can be taught by presenting and communicating the results of the agreement group answers honestly and responsibly, and the other groups will respond to it. While the last stage was Creat, in this step, HOTS can be taught by asking students to provide solutions with their creativity. The results showed that there was an increase in students’ HOTS from an average of 41 to 84.6 after learning with the RADEC learning model.

The Impact of Online Mentoring in Implementing RADEC Learning to the Elementary School Teachers’ Competence in Training Students’ Critical Thinking Skills: A Case Study During COVID-19 Pandemic

“…The mentoring activities provided can train the cognitive skills of teachers to train students' critical thinking. This finding is in line with the results of previous research, which showed that online mentoring in implementing RADEC learning model enhance teacher knowledge to train students' critical thinking (Handayani et al, 2019;Satria & Sopandi, 2019;Sopandi, 2019;Karlina et al, 2020;Setiawan et al, 2020).…”

Model Pembelajaran RADEC sebagai Alternatif dalam Meningkatkan Higher Order Thinking Skill pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar: Systematic Review

“…Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Pratama et al yang dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran RADEC dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa di sekolah dasar yang dilihat berdasarkan skor rata-rata post-test kelas RADEC sebesar 70,08 yang dibandingkan dari skor rata-rata pretest sebesar 40,44 yang artinya terdapat peningkatan sebesar 29,54 (Pratama et al, 2020). Hal ini juga didukung oleh penelitian Handayani et al yang menyebutkan bahwa model RADEC sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan HOTS (Handayani, Sopandi, Syaodih, Suhendra, & Hermita, 2019).…”

“…Pembuatan produk tersebut tidak dibatasi oleh guru, dalam artian guru membebaskan siswa untuk mewujudkan ide kreatifnya dalam sebuah karya. Hal tersebut sejalan dengan penelitianHandayani et al (2019) yang menyimpulkan bahwa model pembelajaran RADEC dapat meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Dengan demikian terdapat relevansi antara model RADEC dengan HOTS, yakni pada tahap Create kemampuan berpikir kreatif siswa akan mampu terbangun.…”

Implementasi Metode Diskusi Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Hasil Belajar Ips Siswa Kelas Iv

“…Kemampuan berpikir pada siswa merupakan tahapan untuk melatih pengetahuan kognitif, yaitu: siswa mampu menganalisis, mengevaluasi, dan memberikan penilaian terhadap suatu fakta yang dipelajari dan bisa menggabungkan fakta dan ide, sehingga mampu menciptakan sesuatu yang baru berdasarkan apa yang sudah dipelajari (Annuuru et al, 2017). Berpikir kreatif juga dapat membuat siswa memiliki keterampilan, kemampuan menganalisis serta mampu berpikir tingkat tinggi (Handayani et al, 2019). Berpikir kreatif dapat diartikan sebagai kemampuan penyelesaian suatu masalah, manfaatnya dapat melatih siswa untuk berpikir lancar, luwes, dapat melakukan elaborasi dan memiliki daya cipta (Marliani, 2015).…”