Radiation dermatitis: An overview

Khanna, Nehal; Kumar, Deepak; Laskar, Sarbani Ghosh; Laskar, Siddhartha

doi:10.4103/0971-653x.121877

Cited by 74 publications

(9 citation statements)

References 3 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Efek lain yang ditimbulkan yaitu dilatasi kapiler dan cedera pada ekstrakapiler. [4][5][6] Kehilangan sel basal terjadi ketika dosis radiasi berkisar 20-25 Gy dan deplesi maksimum sel basal pada dosis 50 Gy. 4 Reaksi kulit dapat terjadi setelah 2-3 minggu pengobatan dan bisa menetap sampai 4 minggu setelah pengobatan selesai.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…2,3,5 Jika radioterapi dihentikan sementara waktu tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap hasil pengobatan pada pasien. 3,5 Tujuan penanganan reaksi kulit akibat radioterapi tersebut adalah untuk mempertahankan keutuhan dan hidrasi kulit, memberikan kenyamanan, mengurangi nyeri, mencegah trauma, mencegah infeksi dan menciptakan lingkungan penyembuhan luka yang moist (lembab). 6 Banyak cara pengobatan yang dilakukan untuk menangani reaksi kulit akibat radioterapi diantaranya adalah menggunakan obat oral, intravena, dan berbagai obat topikal.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…6 Penggunaan dressing untuk deskuamasi basah didasarkan pada premis akan kemampuannya untuk mencegah trauma, mempertahankan kelembaban, mempercepat reepitelisasi dan mencegah infeksi. 5 Penelitian yang dilakukan Gajiwala bahwa menggunakan dressing amnion pada deskuamasi basah dan membran amnion dapat mempercepat epitelisasi. Amnion juga memberikan barrier yang efektif terhadap trauma dan panetrasi bakteri.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Amnion juga memberikan barrier yang efektif terhadap trauma dan panetrasi bakteri. 5,12 Membran amnion telah lama dikenal sebagai dressing biologis pada luka. 13,14 Membran amnion mempunyai kemampuan merangsang penyembuhan luka seperti meningkatkan pembentukan jaringan kolagen, mempercepat epitelisasi, dan pembentukan pembuluh darah baru.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Membran amnion mempercepat epitelisasi dan mengurangi frekwensi pergantian dressing. 5,12 Amnion liofilisasi mudah digunakan dan menempel dengan baik pada lokasi pemberian. Hal ini menjadi penting pada area yang sulit seperti daerah inguinal, karena amnion dapat menempel dengan kuat pada permukaan yang irregular.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

See 4 more Smart Citations

Amnion Liofilisasi Efektif Menyembuhkan Reaksi Kulit Akibat Radioterapi Pada Pasien Kanker

Arifianto

Manjas

Raymond

et al. 2016

MKA

View full text Add to dashboard Cite

AbstrakReaksi kulit jaringan sekitar sering terjadi akibat efek samping radioterapi pada tumor. Membran amnion dapat dipakai sebagai pengobatan lokal karena kemampuannya mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas amnion liofilisasi dengan salep gentamisin terhadap penyembuhan reaksi kulit akibat radioterapi. Jenis penelitian ini adalah experimental, pada 16 pasien kanker yang mengalami reaksi kulit akibat radioterapi di unit Radioterapi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Pasien dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok diberi terapi amnion liofilisasi dan kelompok yang diberi salep gentamisin. Alat ukur yang digunakan adalah tabel skala RISRAS yang dikembangkan oleh Noble-Adams. Pengukuran dilakukan tiga kali yaitu sebelum perlakuan, setelah 1 minggu dan setelah 2 minggu perlakuan. Analisis statistik menggunakan T-Test dengan nilai p ˂ 0,05. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaan yang bermakna penurunan Skala RISRAS pada kelompok yang diberi amnion dibandingkan dengan yang diberi salep gentamisin pada penilaian setelah 1 minggu perlakuan (p=0,007). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa amnion liofilisasi memberikan penyembuhan luka yang lebih cepat dibandingkan salep gentamisin.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

See 3 more Smart Citations

Amnion Liofilisasi Efektif Menyembuhkan Reaksi Kulit Akibat Radioterapi Pada Pasien Kanker

Arifianto

Manjas

Raymond

et al. 2016

MKA

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Bio‐Inspired Antioxidant Heparin‐Mimetic Peptide Hydrogel for Radiation‐Induced Skin Injury Repair

Hao

Guo

et al. 2023

Adv Healthcare Materials

View full text Add to dashboard Cite

Radiotherapy is one of the most important means of cancer treatment, however, radiation can also cause adverse reactions and even serious injuries to the skin. Radiation‐induced excess reactive oxygen species (ROS) production and inflammatory infiltration make skin wounds difficult to heal compared to normal skin injuries. Herein, an antioxidant heparin‐mimetic peptide hydrogel (K16, KYKYEYEYAGEGDSS‐4Sa) is designed for radiation‐induced skin injury (RISI) repair. First, the K16 peptide can self‐assemble into a hydrogel with a 3D mesh‐like porous nanofiber structure, which can provide certain physical support for skin repair like extracellular matrix (ECM). Then, K16 hydrogel not only scavenges ROS and prevents radiation damage to cellular DNA, but also promotes cell proliferation, migration, and angiogenesis. Meanwhile, 4‐sulfobenzoic acid (4Sa) modified at the N‐terminal end of the K16 peptide can adsorb inflammatory cytokines, thus acting to eliminate inflammation at the wound site. In vivo experiments showed that K16 hydrogel can inhibit early wound degradation, reduce inflammatory infiltration, and promote angiogenesis and collagen deposition, thus promoting wound healing. Therefore, the K16 hydrogel designed in this study has good potential for application in the field of radiation‐induced skin injury repair.

show abstract

Radiation Skin Injury Care in Radiotherapy for Oncology: Mechanisms, Drug Therapy and Novel Biomaterial Application Strategies

Wang

Yang

Liu

et al. 2023

Advanced Therapeutics

View full text Add to dashboard Cite

Radiation skin injury (RSI) is a frequent adverse effect of radiation therapy for malignant tumors. It often leads to problems such as decreased quality of life in patients and interferes with the normal course of radiation therapy (RT). With the rising incidence of tumors and the burgeoning number of patients undergoing RT, the care of RSI is of crucial importance in cancer patient treatment. Currently, drugs and biomaterials are widely used in the care of RSI. However, there is no international consensus on the current protocol for the therapeutic care of RSI. Many drugs and biomaterials cannot be applied to the appropriate type of radiation dermatitis, resulting in unfavorable results in the therapeutic care of RSI. The choice of appropriate drugs and biomaterials for the therapeutic care of the different types of RSI is essential to improving the quality of life of patients. This article first reviews the main mechanisms of acute and chronic RSI. Subsequently, the application of drugs and novel biomaterials in the preventive, acute, and chronic phases of the care of RSI is summarized. Finally, the suggestions and protocols for the application of novel biomaterials in the care of RSI are discussed, as are the current challenges and future prospects for the development of combined biomaterials and integrated care solutions.

show abstract

Radiation dermatitis: An overview

Cited by 74 publications

References 3 publications

Amnion Liofilisasi Efektif Menyembuhkan Reaksi Kulit Akibat Radioterapi Pada Pasien Kanker

Amnion Liofilisasi Efektif Menyembuhkan Reaksi Kulit Akibat Radioterapi Pada Pasien Kanker

Bio‐Inspired Antioxidant Heparin‐Mimetic Peptide Hydrogel for Radiation‐Induced Skin Injury Repair

Radiation Skin Injury Care in Radiotherapy for Oncology: Mechanisms, Drug Therapy and Novel Biomaterial Application Strategies

Contact Info

Product

Resources

About