AbstrakPleomorfik adenoma merupakan tumor jinak campuran yang terdiri dari komponen sel epitel, mioepitel dan mesenkim yang tersusun dalam beberapa variasi. Tumor ini paling sering ditemukan pada kelenjar liur. Kelenjar liur mayor yang paling umum dikenai adalah kelenjar parotis, sedangkan kelenjar liur minor paling sering terjadi pada palatum. Terapi pilihan untuk pleomorfik adenoma kelenjar liur adalah reseksi tumor. Kasus ini diajukan agar dokter umum dan dokter spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok dapat mengetahui diagnosis dan penatalaksanaan pasien dengan pleomorfik adenoma pada palatum. Dilaporkan satu kasus pada seorang pasien laki-laki umur 49 tahun dengan benjolan yang tidak nyeri di palatum sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit, histopatologi mengkonfirmasi pleomorfik adenoma sebagai diagnosisnya. Pada pasien ini dilakukan reseksi tumor sebagai penatalaksanaannya. Tumor jinak pada palatum sering berupa pleomorfik adenoma yang bila dilakukan reseksi tumor secara komplit memberikan prognosis yang baik.AbstractPleomorphic adenoma is a benign mixed tumour composed of epithelial, myoepithelial, and mesenchymal components arranged with various morphological patterns. This is the most common tumour of the salivary glands. The parotid gland was the most commonly affected major gland, and the palate the most common site of minor salivary gland involvement. Treatment of choice for pleomorphic adenoma of salivary gland is tumour resection. This case is presented to enlighten general practitioners and also otorhino-laryngologists about diagnosis and treatment of pleomorphic adenoma of the palate. Reported case of a 49 years old male with painless mass on the palate since 3 months before admission. Pathologic examination confirmed the diagnosis was pleomorphic adenoma. Tumour resection was performed to manage the patient. Pleomorphic adenoma is the most common benign tumour of the palate, which has good prognosis with complete resection of the tumour.