Really That Sustainable? Exploring Costa Ricans’ Green Product Involvement

Abstract

Before governments formulate sustainable consumption policies, people's environmental attitudes must be ascertained. This study explores Costa Ricans’ interest in green products, those with a reduced ecological impact. A large sample is used, N = 1,036, representative of the country's adult population. Analyses indicate that consumers that are female, Generation Z, university-educated, and mid-high socio-economically have significantly higher Green Product Involvement/GPI levels. Surprisingly, Millennial and high-class GPI levels were but average. Overall GPI was also low, just 44%. Despite Costa Rica's stellar sustainability reputation, green products are hardly relevant to its people. This hinders the country from being truly sustainable. Counter to some views, bi/multivariate results indicate that demographic variables still play a key role in establishing (un)sustainable consumer profiles. Demographic indicators are simple, convenient, and effective segmentation criteria. They should not be discounted, especially by resource-strapped developing countries. Some preliminary suggestions indicate how Costa Rican consumption might be made more sustainable.

WEIRD is not Enough: Sustainability Insights from Non-WEIRD Countries

“…In "Really That Sustainable? Exploring Costa Ricans' Green Product Involvement" Conejo et al (2023) consider how sustainable are the attitudes of Costa Rica's citizens. Costa Rica has an international reputation for being a sustainable country, with a high share of the country in forest and largely renewable electricity.…”

Model perilaku calon mahasiswa dalam memilih Universitas Terbuka: Sebuah penerapan dan pengembangan model theory of planned behavior

“…Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Synodinos (1990) dan Kotras (2020) bahwa dengan meningkatkan pengetahuan produk maka konsumen akan membentuk sikap positif terhadap niat membeli produk yang ramah lingkungan dan machine-learning. Chang (2015), Conejo et al (2023), serta Zameer dan Yasmeen (2022) memiliki pendapat yang sama bahwa penyebaran informasi akan berdampak positif pada niat membeli produk hijau. Dalam hal pengetahuan produk yang lebih banyak, maka konsumen akan mengetahui ciri-ciri produk dengan lebih baik, dan cenderung membuat keputusan pembelian berdasarkan alasan yang rasional.…”

“…Dalam hal pengetahuan produk yang lebih banyak, maka konsumen akan mengetahui ciri-ciri produk dengan lebih baik, dan cenderung membuat keputusan pembelian berdasarkan alasan yang rasional. Secara umum, dengan memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai produk akan mengarah pada niat beli produk yang lebih kuat karena adanya pemahaman yang lebih baik mengenai atribut fungsional atau rasio harga/kinerja produk (Chang, 2015;Conejo et al, 2023;Zameer & Yasmeen, 2022). Oleh karena itu, kekuatan sikap terhadap pembelian akan menurun (Chang, 2015;Conejo et al, 2023;Zameer & Yasmeen, 2022).…”

“…Secara umum, dengan memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai produk akan mengarah pada niat beli produk yang lebih kuat karena adanya pemahaman yang lebih baik mengenai atribut fungsional atau rasio harga/kinerja produk (Chang, 2015;Conejo et al, 2023;Zameer & Yasmeen, 2022). Oleh karena itu, kekuatan sikap terhadap pembelian akan menurun (Chang, 2015;Conejo et al, 2023;Zameer & Yasmeen, 2022). Dalam kasus Ketika konsumen memiliki pengetahuan produk yang kurang, maka konsumen akan membuat keputusan pembelian yang bergantung pada emosi mereka, sehingga kekuatan sikap dalam memjelaskan dan memprediksi niat membeli akan meningkat (Chang, 2015;Conejo et al, 2023;Zameer & Yasmeen, 2022).…”

“…Oleh karena itu, kekuatan sikap terhadap pembelian akan menurun (Chang, 2015;Conejo et al, 2023;Zameer & Yasmeen, 2022). Dalam kasus Ketika konsumen memiliki pengetahuan produk yang kurang, maka konsumen akan membuat keputusan pembelian yang bergantung pada emosi mereka, sehingga kekuatan sikap dalam memjelaskan dan memprediksi niat membeli akan meningkat (Chang, 2015;Conejo et al, 2023;Zameer & Yasmeen, 2022).…”