Redesign Runway Strip With Evaluate The Geometry, Cut and Fill-In, and CBR at Mopah Airport

Akbar, Muh; Utary, Chitra; Rada, Yulia Helena Margarita

doi:10.1088/1742-6596/1569/4/042036

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Perencanaan Bandar udara harus membutuhkan perencanaan yang baik, untuk mendukung aktifitas dibandara tersebut. Dalam perencanaan bandara adapun bagian-bagian penting yang sangat berpengaruh pada kualitas suatu bandara yakni bagian, landas pacu(runway), landas hubung (taxiway) dantempat parkir pesawat (apron) [1]. Bagian tersebut merupakan bagian yang berhubungan langsung dengan aktifitas bandara dimana harus memenuhi standar yang sudah ditentukan.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Agregat halus seperti pasir menurut asalnya dapat dibedakan yaitu pasir galian,pasir sungai atau pasir pantai. Pasir yang banyak dijumpai di Indonesia ialah pasir pantai.Pada semua konstruksi, pasir tidak pernah terlepas dari pekerjaan tersebut dikarenakanpasir selalu dipergunakan untuk campuran maupun kegunaan lain seperti timbunan [1], [5]. Studi penelitian pada tanah telah banyak dilakukan sebelumnya sebagai usahauntuk mengetahui sifar fisis dan sifat mekanis tanah.…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Pengujian Nilai CBR Campuran Material Lokal Dan Semen Sebagai Lapisan Pondasi Bawah

Pamuttu,

Budianto,

Hairulla

et al. 2022

MJCE

View full text Add to dashboard Cite

Bandara Udara Okaba merupakan salah satu bandara yang terletak di Distrik Okaba Kabupaten Merauke. Distrik Okaba merupakan wilayah dengan kondisi tanah lunak. Bandara ini memerlukan pembangunan dan pengembangan fasilitas bandar udara dalam hal perpanjangan runway, pengembangan taxiway, dan perluasan apron bandara dalam hal ini landasan pacu (runway). Dalam penelitian ini digunakan material subbase dari Distrik Okaba. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa nilai CBR pada LPB Bandar Udara Okaba dengan menggunakan material lokal. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Pengujian yang dilakukan antara lain pengujian sifat fisis dari tanah asli dan bahan campur pasir lokal dari distrik okaba antara lain pengujian berat jenis, kadar air, bobot isi, distribusi butiran. Dan pengujian sifat mekanis dari tanah asli antara lain pengujian pemadatan serta pengujian California Bearing Ratio laboratorium dengan menggunakan bahan tambah pasir lokal. Pada pengujian CBR, tanah yang sudah di campur kemudian langsung di uji tanpa pemeraman.Berdasarkan hasil pengujian sifat fisis tanah jenis tanah pada lokasi Distrik Okaba Kampung Wambi sesuai AASTHO pada hasil Hand bor adalah tanah bergolong A-3 dengan tipe material paling dominan adalah pasir halus, dan mendapatkan nilai CBR tanah asli nilai beban 0,1 in sebesar 5 % dan nilai beban 0,2 in sebesar 4 %, kemudian hasil pengujian CBR tanah asli ditambah bahan tambah 10% pasir sebesar 10 % kemudian bahan tambah pasir 10% dan 5% PC sebesar 36%, kemudian bahan tambah 10% pasir, dan 7% PC sebesar 80% kemudian bahan tambah 10% pasir dan 9% PC sebesar 85%.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Pengujian Nilai CBR Campuran Material Lokal Dan Semen Sebagai Lapisan Pondasi Bawah

Pamuttu,

Budianto,

Hairulla

et al. 2022

MJCE

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Limited development budgets and expensive maintenance of transportation networks require a change in human mindset and strategy towards planning and setting priorities for development effectively, according to generation patterns and movement of movement between regions that are formed in a regional transportation arrangement. [6,7]. Improved transportation infrastructure and accessibility can improve basic community services in improving the quality of life.…”

Section: Preliminarymentioning

confidence: 99%

Analysis Of Satisfaction and Priority Levels of Jaya Makmur Road Development in Supporting Kurik District as A Rice Surplus Area

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

Merauke Regency as a national food place is anticipated to create 5.2 million tons of rice each year, identical to 5.41 percent of public rice creation in Indonesian and 88.92 percent of all Papua region. Kurik District is in the second position in Merauke Regency as the largest rice surplus area with a productivity of 47,376.15 tons or equivalent with 27.41 percent. The inadequate condition of road infrastructure resulted uneasy mobility in agriculture between regions. Finding the level of satisfaction between road performance and community expectations of road construction can be done using the Importance Performance Analysis (IPA) method. Meanwhile, the method used in determining road development priorities is the Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of the level of road satisfaction found a gap between road performance and community expectations, namely the need for performance development (quadrant I). While the hierarchical process obtained the priority for the development of the Jaya Makmur Village road is Main Road in Jaya Makmur Village with an eigenvector value of 2.73. This is because Main Road in Jaya Makmur is the main road of Jaya Makmur Village with a condition of 53.19 percent of which is a road with ground level.

show abstract

“…pemeliharaan jaringan transportasi menuntut perubahan pola pikir manusia dan strategi ke arah perencanaan serta penetapan prioritas pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana transportasi secara efektif, sesuai kebutuhan yang berdasar pada realitas pola aktivitas masyarakat, pola bangkitan dan tarikan pergerakan antar daerah yang terbentuk dalam suatu tatanan transportasi wilayah. [7], [8]. Peningkatan prasarana transportasi dan aksesibilitas dapat memperbaiki layanan dasar masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup.…”

Section: Analisis Kerusakan Jalan Pada Daerah Penyangga Lumbung Panga...unclassified

Analisis Kerusakan Jalan Pada Daerah Penyangga Lumbung Pangan Nasional Di Kabupaten Merauke

Akbar

Pamuttu

2021

MUSTEK ANIM HA

View full text Add to dashboard Cite

Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan nasional diprediksi dapat menghasilkan produksi 5,2 juta ton padi per tahun atau setara dengan 5,41 persen produksi padi nasional dan 88,92 persen dari total Provinsi Papua. Distrik Kurik berada pada posisi kedua di Kabupaten Merauke sebagai daerah surplus padi terbesar yaitu dengan produktifitas 47.376,15 ton atau seatara dengan 27,41 persen. Kondisi prasarana jalan yang tidak memadai mengakibatkan ketidak lancaran dalam mobilitas pertanian antar wilayah. Keterbatasan anggaran pembangunan menuntut adanya penetapan prioritas pengembangan sarana dan prasarana transportasi secara efektif. Metode yang digunakan dalam penentuan prioritas pengembangan jalan yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP). Perbandingan kriteria dan sub kriteria sesuai dengan sasaran sistranas sebagai variabel dalam penyelenggaraan transportasi yang efektif dan efisien. Hasil dari proses hirarki didapatkan prioritas pengembangan jalan Kampung Jaya Makmur adalah Jalan Poros Kampung dengan nilai Eigen vector 2,73. Hal ini disebabkan Jalan Poros Kampung merupakan jalan utama Kampung Jaya Makmur dengan kondisi 53,19 persen merupakan jalan dengan permukaan tanah

show abstract

Redesign Runway Strip With Evaluate The Geometry, Cut and Fill-In, and CBR at Mopah Airport

Cited by 4 publications

References 0 publications

Pengujian Nilai CBR Campuran Material Lokal Dan Semen Sebagai Lapisan Pondasi Bawah

Pengujian Nilai CBR Campuran Material Lokal Dan Semen Sebagai Lapisan Pondasi Bawah

Analysis Of Satisfaction and Priority Levels of Jaya Makmur Road Development in Supporting Kurik District as A Rice Surplus Area

Analisis Kerusakan Jalan Pada Daerah Penyangga Lumbung Pangan Nasional Di Kabupaten Merauke

Contact Info

Product

Resources

About