Trinitas merupakan sentrum dari teologi kristiani, dan juga pusat hidup beriman Gereja. Sebagai pusat hidup Gereja, iman kepada Allah yang Trinitas bukan sekadar doktrin yang wajib diterima, melainkan perlu penerapan konkret dalam hidup Gereja. Leonardo Boff melihat Allah Trinitas sebagai satu persekutuan kasih dari pribadi-pribadi Ilahi (Bapa – Putera – Roh Kudus). Persekutuan Trinitas tersebut, menurut Boff, adalah model ideal dari persekutuan umat manusia. Penelitian ini bertujuan untuk membahas relevansi dari konsep Allah Trinitas menurut Boff bagi Komunitas Basis Gerejawi (KBG). Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan menerapkan analisis isi. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah pemahaman atas KBG sebagai ranah perwujudan konkret dari persekutuan Trinitas. Karena itu, sebagai komunitas basis, semua anggota mengimitasi hubungan kasih Trinitas sehingga memiliki kesederajatan dan persekutuan kasih di dalam komunitas tersebut.