2021
DOI: 10.30604/jika.v6is1.778
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Risk Factors that Affect the Incidence of Ear Barotrauma in Traditional Diver Fishermen

Abstract: Barotrauma is a disease or trauma that occurs when a body experiences sudden changes in pressure when diving. One type of barotrauma that is often experienced by divers is ear barotrauma. The purpose of this study is to determine the risk factors (including age, disease history, depth of diving, dive duration, frequency of diving, rest duration, and diving procedures) that influence the incidence of barotrauma in traditional diver fishermen in BulawaSub-District, Bone Bolango Regency, The method conducted in t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(7 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Berbagai penelitian terus dilakukan untuk menemukan bukti yang relevan antara kebiasaan penyelaman dengan kejadian barotrauma telinga, diantaranya seperti lama, kedalaman dan frekuensi penyelaman. Dalam penelitian Dulahu et al, (2021) di Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango menemukan bahwa faktor risiko umur dan kedalaman penyelaman terbukti berpengaruh terhadap kejadian barotrauma telinga pada nelayan penyelam tradisional, sedangkan faktor masa kerja, lama menyelam, frekuensi menyelam, lama istirahat, dan tata cara menyelam tidak terbukti berpengaruh terhadap kejadian barotrauma telinga pada nelayan penyelam tradisional. Berbeda dengan penelitian Martinus et al, (2020) yang melaporkan bahwa frekuensi penyelaman terbukti menjadi faktor resiko terjadinya barotrauma telinga, sedangkan lama penyelaman tidak berkaitan dengan kejadian barotrauma telinga.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Berbagai penelitian terus dilakukan untuk menemukan bukti yang relevan antara kebiasaan penyelaman dengan kejadian barotrauma telinga, diantaranya seperti lama, kedalaman dan frekuensi penyelaman. Dalam penelitian Dulahu et al, (2021) di Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango menemukan bahwa faktor risiko umur dan kedalaman penyelaman terbukti berpengaruh terhadap kejadian barotrauma telinga pada nelayan penyelam tradisional, sedangkan faktor masa kerja, lama menyelam, frekuensi menyelam, lama istirahat, dan tata cara menyelam tidak terbukti berpengaruh terhadap kejadian barotrauma telinga pada nelayan penyelam tradisional. Berbeda dengan penelitian Martinus et al, (2020) yang melaporkan bahwa frekuensi penyelaman terbukti menjadi faktor resiko terjadinya barotrauma telinga, sedangkan lama penyelaman tidak berkaitan dengan kejadian barotrauma telinga.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Semakin lama masa kerja sebagai nelayan maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap kondisi kesehatan nelayan. Hal ini secara jelas tergambar dari penelitian Dulahu et al, (2021) yang melaporkan dalam penelitiannya bahwa tingkat kejadian barotrauma telinga dapat mencapai 76,5 % pada nelayan yang menyelam ≥5 tahun (periode lama), sedangkan responden yang memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun dilaporkan persentase kejadian barotrauma hanya sebesar 23,5%. Mashitoht & Fasya (2022) mempertegas adanya bukti hubungan masa kerja dengan kejadian barotrauma telinga.…”
Section: Pembahasan Karakteristik Respondenunclassified
See 3 more Smart Citations