Security And Defence Dalam Studi Ketahanan Nasional Guna Mewujudkan Sistem Keamanan Nasional

Abstract

<p>Keamanan berasal dari bahasa latin <em>securus</em> yang berarti terbebas dari bahaya, ketakutan, dan ancaman yang terdiri dari pendekatan keamanan tradisional dan keamanan non tradisional. Pertahanan diartikan sebagai instrumen utama sebuah negara untuk menciptakan keamanan nasional. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik suatu negara yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional untuk menghadapi ancaman. Keamanan nasional mencakup dari keamanan negara, masyarakat dan individu. Metode penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui wawancara dan studi kepustakaan. Informan yang diwawancarai sebanyak 2 orang pejabat setingkat Eselon III dari instansi pemerintah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketahanan nasional dipengaruhi oleh pertahanan dan keamanan nasional. Teori <em>Comprehensive Security</em> dan <em>Human Security</em> dimana keamanan dan pertahanan merupakan wujud komprehensif dari seluruh kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep keamanan dan pertahanan saling terkait dalam studi ketahanan nasional yang akan mewujudkan sistem keamanan nasional dengan terwujudnya keamanan dan kesejahteraan masyarakat.</p><p> </p><p>Kata kunci : keamanan nasional; ketahanan nasional; keamanan; pertahanan</p>

Peace Sustainability in Mining Conflict Resolution in Southeast Sulawesi in Realizing National Security

“…Furthermore, the second approach is non-traditional security which is defined as security focused on the security needs of non-state actors. [7] According to Edy Prasetyono (2006), the concept of security can be seen in three aspects including shared security, cooperative security, and comprehensive security. Common security, namely believing that hostile actors can be changed by creating security measures by prioritizing transparency and eliminating aggression.…”

Pemetaan Topik Pembicaraan Pada Komentar Live Youtube Menggunakan K-Means Clustering sebagai Identifikasi awal Kejahatan Verbal Cyberbullying

“…Jln. Siliwangi Ringroad Barat, Yogyakarta 55293 INDONESIA Email: 1* alfirnarizqi@gmail.com, 2 adliazhafarina@gmail.com, 3 sapnanda9@gmail.com, 4 neethajhary@gmail.com Survey APJII 2022 mencatat 98,02% internet digunakan untuk mengakses media sosial dan penggunanya didominasi oleh kalangan generasi Z, dimana media yang paling sering dikunjungi adalah Youtube sebesar 63,02% [1]. Media sosial adalah bentuk kemajuan teknologi yang mempengaruhi masyarakat dalam aspek gaya hidup, cara pandang dan budaya [2].…”

“…Merujuk pada undang-undang nomor 11 Sejumlah penelitian yang berkaitan dengan media soaial dan cybersecurity, dilakukan pada data Twitter [4] dan Youtube [5]. Maraknya kasus kejahatan melalui platform media sosial ditindaklanjuti secara khusus menginvestigasi kelompok kata sebagai alat bukti tindak kejahatan verbal [6].…”

Social Vulnerability Monitoring System in Central Java Province

“…Civil society also has a role in realizing national security (A'raf, 2015). Safe conditions are closely related to economic, political, legal, socio-cultural factors, ideology, geography, demography, and natural resources (Mardhani et al, 2020). The national security system covers the four areas of national security, namely, external security; security inside; public security; and human security (anakotta & Disemadi, 2020).…”

“…Apart from national security, there is also human security and individual security. Challenges in human security are economic vulnerabilities, food, health, environment, public unrest, and political vulnerabilities (Mardhani et al, 2020;UNTFHS, 2016). Security is an important factor in creating the welfare of citizens in the fields of economy, social, health, education, culture, ideology, and infrastructure.…”