Selective extraction of dysprosium from acidic solutions containing dysprosium and neodymium through emulsion liquid membrane by Cyanex 572 as carrier

Raji, Maliheh; Abolghasemi, Hossein; Safdari, Jaber; Kargari, Ali

doi:10.1016/j.molliq.2017.11.058

Cited by 28 publications

(14 citation statements)

References 45 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Membran cair adalah metode yang paling efisien untuk memisahkan dan memurnikan UTJ, salah satunya dengan metode Emulsion Liquid Membrane (ELM) (Kolev, 2018). ELM dikembangkan karena memiliki banyak kelebihan, yaitu biaya yang rendah karena konsumsi bahan kimia sedikit yang mengarah pada isu green chemistry, efisiensi, dan selektivitas yang tinggi, kecepatan transfer massa lebih cepat karena area antarmuka yang besar, ekstraksi dan pengupasan (stripping) terjadi secara simultan atau satu tahap (Raji et al, 2017b;Anitha et al, 2015;Davoodi-nasab et al, 2018b). Pengupasan atau stripping adalah proses ekstraksi kembali logam dari fase organik ke fase air (Biyantoro, 2007).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Ligan D2EHPA biasa disebut sebagai senyawa penukar ion karena memiliki satu atom H yang dapat digantikan oleh ion-ion logam (Aryadi, 2011). Cyanex 572 (C572) merupakan ligan bersifat asam yang sangat stabil dan memiliki sifat yang mirip dengan D2EHPA (Davoodi-Nasab et al, 2018b;Raji et al, 2017b). (RO)2P(O)OPhCOOH merupakan ligan dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi dibanding D2EHPA.…”

Section: Pembahasan Ligan Sebagai Agen Pembawaunclassified

“…Keasamaan ligan dapat meningkatkan kerapatan elektron dan pasangan elektron bebas yang dapat mengikat UTJ sehingga meningkatkan koefisien distribusi dan recovery (Chen et al, 2018). Berdasarkan literatur, rentang konsentrasi 0,005 -0,5 M adalah konsentrasi yang banyak digunakan untuk ligan D2EHPA dan 0,5 -4,5 M untuk Cyanex 572 (Davoovi-Nasab et al, 2018a;Davoovi-Nasab et al, 2018b;Raji et al, 2017a;Raji et al, 2017b).…”

Section: Pembahasan Ligan Sebagai Agen Pembawaunclassified

“…Penggunaan ligan Cyanex sebagai molekul pembawa dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Raji et al, 2017b;Davoodi-Nasab et al, 2018b) yang melakukan pemisahan disprosium (Dy) dari campuran Dy dan Nd serta pemisahan Nd dan Gd. Dalam pemisahan selektif Dy dan Nd terdapat faktor-faktor berpengaruh yang diamati, yaitu konsentrasi ligan (0,5 hingga 2 M) didapatkan kondisi optimum konsentrasi ligan Cyanex 572 sebesar 1,25 M, waktu pengadukan ekstraksi (0 -20 menit) didapatkan waktu optimum sebesar 10 menit, konsentrasi surfaktan, konsentrasi fase pengupasan (0,25 -2 M) didapatkan kondisi optimum konsentrasi asam klorida sebesar 1 M, pH Copyright © 2021, ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, ISSN 1412-4092, e ISSN 2443-4183 fase umpan (1 -1,8) didapatkan kondisi optimum pH sebesar 1,4 dan pengaruh konsentrasi awal Dy dan Nd (1:2 hingga 2:1) didapatkan kondisi optimum yaitu 1:1 dengan konsentrasi masing Dy dan Nd sebesar 50 ppm.…”

Section: Pembahasan Ligan Sebagai Agen Pembawaunclassified

“…Hal ini karena tingkat kompleksasi UTJ dengan ligan, yang bertindak sebagai penukar kation, berbanding lurus dengan pH fase umpan pada antar muka membran dan umpan (Davoodi-Nasab et al, 2018a;Raji et al, 2017b). Berdasarkan Copyright © 2021, ALCHEMY Jurnal Penelitian Kimia, ISSN 1412-4092, e ISSN 2443-4183 penelitian Raji et al (2017b), mengatakan bahwa pH fase umpan yang terlalu rendah menurunkan sifat surfaktan sehingga terjadi destabilisasi emulsi dan penurunan efisiensi ekstraksi. Peningkatan pH fase umpan lebih lanjut menyebabkan perbedaan tekanan osmotik yang mengarah kepada pembengkakan membran.…”

Section: Pembahasan Ligan Sebagai Agen Pembawaunclassified

See 4 more Smart Citations

Pengaruh Berbagai Parameter Ekstraksi dalam Pemisahan Unsur Tanah Jarang dengan Metode Emulsion Liquid Membrane (ELM)

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

Unsur Tanah Jarang (UTJ) adalah 15 elemen kelompok lantanida, ditambah skandium dan itrium yang termasuk kelompok aktinida. UTJ memiliki banyak manfaat di berbagai bidang. Sifat fisik dan kimia yang mirip antar UTJ membuatnya sulit dipisahkan sehingga pemisahan UTJ menarik dipelajari dengan berbagai macam metode, salah satunya adalah dengan menggunakan Emulsion Liquid Membrane (ELM). ELM merupakan metode pemisahan yang dikembangkan dari ekstraksi pelarut terdiri dari tiga fase, yaitu fase eksternal (fase umpan) yang berisi UTJ yang akan dipisahkan, fase internal (fase pengupasan), dan fase membran. Fase membran berisi surfaktan sebagai penstabil dan ligan yang akan membentuk kompleks dengan UTJ pada antarmuka fase umpan dan membawanya berdifusi ke dalam fase pengupasan. ELM merupakan metode efektif untuk pemisahan karena tahap ekstraksi dan pengupasan (stripping) terjadi secara bersamaan dalam satu tahap dan fase membrannya dapat digunakan kembali. Pemisahan UTJ menggunakan metode ELM dengan berbagai ligan, seperti D2EHPA, Cyanex 572, P204, dan (RO)2P(O)OPh-COOH dipengaruhi oleh berbagai parameter, seperti konsentrasi ligan, pH fase umpan, waktu pengadukan ekstraksi, kecepatan pengadukan ekstraksi, rasio fase umpan, konsentrasi fase pengupasan, konsentrasi surfaktan, dan konsentrasi fase umpan. Parameter tersebut diseleksi untuk mendapatkan kondisi optimum sehingga meningkatkan efisiensi ekstraksi dan pengupasan yang berbeda.Effect of Various Parameters in Separation of Rare Earth Elements using the Emulsion Liquid Membrane (ELM) Method. Rare Earth Elements (REEs) are 15 elements of the lanthanide group, plus scandium and yttrium, which belong to the actinide group. REEs have many benefits in various fields. Similar physical and chemical properties between REEs make it difficult to separate, thus REEs separation is interesting to study by various methods, one of which is by using an emulsion liquid membrane (ELM). ELM is a method developed from solvent extraction consisting of three phases: the external phase (feed phase) which contains REEs to be collected, the internal phase (stripping phase), and the membrane phase. The membrane phase contains surfactants as stabilizers and ligands which will form complexes with REEs in the feed phase and are designed to diffuse into the stripping phase. ELM is an effective method to involve because extraction and stripping occur together in one glass and the membrane phase can be reused. Separation of REEs using the ELM method with various ligands, such as D2EHPA, Cyanex 572, P204, and (RO)2P(O)OPh-COOH influenced by various parameters, such as ligand concentration, feed phase pH, extraction stirring time, extraction stirring speed, feed phase ratio, stripping phase concentration, surfactant concentration, and feed phase concentration. These parameters are selected to obtain optimum conditions thereby increasing the efficiency of different extraction and stripping.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Section: Pembahasan Ligan Sebagai Agen Pembawaunclassified

See 3 more Smart Citations

Pengaruh Berbagai Parameter Ekstraksi dalam Pemisahan Unsur Tanah Jarang dengan Metode Emulsion Liquid Membrane (ELM)

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

Liquid Membrane Technology for Sustainable Separations

López‐Porfiri

González‐Miquel

Gorgojo

2022

Sustainable Separation Engineering

View full text Add to dashboard Cite

Process Scale‐Up of an Energy‐Efficient Membrane Solvent Extraction Process for Rare Earth Recycling from Electronic Wastes

et al. 2022

View full text Add to dashboard Cite

This study reports the process scale‐up and long‐term performance of an energy‐efficient and cost‐effective membrane solvent extraction (MSX) process for separation and recovery of high purity rare earth oxides (REOs) from scrap permanent magnets (SPMs). The rare earth elements (REEs), including dysprosium, neodymium, and praseodymium, are recovered from SPMs using a neutral extractant, tetraoctyl diglycolamide (TODGA) embedded in a microporous polypropylene hollow fiber membrane module. The MSX process performance is demonstrated with bench scale module with membrane surface area of 1.4 m2 to industrial scale modules with membrane surface area of up to 20 m2 to enable the processing of up to 1 ton month−1 of SPMs. The purity and the yield of the recovered REOs are >99.5 wt% and >95%, respectively. The average extraction rate of REOs is >10 g m−2 hr−1. A skid of MSX system is assembled with a membrane area of 40 m2. The MSX skid successfully recovers REOs with a capacity of 300 kg REOs/month. Finally, it is determined that the organic phase containing the extractant maintains its performance up to 250 h. The results suggest that the MSX process is an economically viable and environmentally friendly process for separation and recovery of REOs from electronic wastes.

show abstract

Selective extraction of dysprosium from acidic solutions containing dysprosium and neodymium through emulsion liquid membrane by Cyanex 572 as carrier

Cited by 28 publications

References 45 publications

Pengaruh Berbagai Parameter Ekstraksi dalam Pemisahan Unsur Tanah Jarang dengan Metode Emulsion Liquid Membrane (ELM)

Pengaruh Berbagai Parameter Ekstraksi dalam Pemisahan Unsur Tanah Jarang dengan Metode Emulsion Liquid Membrane (ELM)

Liquid Membrane Technology for Sustainable Separations

Process Scale‐Up of an Energy‐Efficient Membrane Solvent Extraction Process for Rare Earth Recycling from Electronic Wastes

Contact Info

Product

Resources

About