Hipertensi pada lansia menjadi hal yang umum terjadi. Tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan lansia. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pola konsumsi makanan, status gizi, insomnia, dan tekanan darah pada lansia serta perbedaannya antara lansia laki-laki dan lansia perempuan berdasarkan variabel yang diteliti. Penelitian cross sectional study dilakukan terhadap 96 subjek lansia dengan rata-rata usia lansia laki-laki 69,6±5,7 dan lansia perempuan dengan usia 66,4±5,4 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran estimasi berat badan dan tinggi badan, tekanan darah, dan wawancara pola konsumsi makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia perempuan sebagian besar mengalami hipertensi tingkat II sebesar 41,7% sedangkan lansia laki-laki menglami hpertensi tingkat I (29,2%). Mayoritas lansia laik-laki dan perempuan memiliki status gizi yang nomal. Asupan konsumsi gula, natrium, dan lemak pada lansia cenderung normal. Adapun, tingkat kecukupan zat gizi makro dan mikro cenderung kurang dari angka kecukupan gizi. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok laki-laki dan perempuan pada variabel konsumsi gula pada subjek (p<0,05). Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara status gizi (Indeks Massa Tubuh/IMT) (r=0,249, p=0,015), tingkat kecukupan energi (r=-0,411, p<0,000), protein (r=-0,335, p=0,000), karbohidrat (r=-0,336, p=0,000), kalsium (r=-0,328, p=0,001), zat besi (r=-0,290, p=0,004), kalium (r=-0,225, p=0,027), an konsumsi gula per hari (r=-0,305, p=0,003) dengan tekanan darah. Dengan demikian, hanya indeks massa tubuh yang berkorelasi positif dengan tekanan darah.