Stakeholder Analysis on Indonesian E-Commerce Taxation

Abstract

The growth of Indonesian online trading activities is predicted to be extremely high because of the huge number of internet users in Indonesia. This is perceived as a great chance to enter the online commercial trading market. The online marketplace makes it easy to buy and sell goods and services efficiently. However, there is little consideration on the taxation aspect of e-commerce transaction in Indonesia. This study analyzed Indonesian e-commerce taxation based on main group of stakeholders. The literature review is conducted to get comprehensive understanding on common e-commerce taxation. The analysis of e-commerce taxation grasps the comparison of practices between developed and developing countries. In order to get more depth understanding in Indonesian e-commerce taxation, questionnaires distributed to main group of stakeholders. The result has shown that the regulation applied for e-commerce transaction is considered sufficient. However, improvement on the e-commerce tax compliance of related parties must be enforced.

Pengetahuan Perpajakan, Pemahaman Peraturan Perpajakan, Kesadaran dan Kepatuhan Wajib Pajak E-Commerce

“…Bagi masyarakat Indonesia internet sudah bukan hal yang asing, baik yang tinggal diperkotaan maupun dipedesaan. Setiap tahun jumlah pengguna internet di Indonesia selalu meningkat, jumlah pengguna internet mengalami peningkatan 54,7 persen dari 132,7 juta jiwa menjadi 143,26 juta jiwa dari tahun 2016 ke tahun 2017 (Setiawan et al, 2019). Salah satu manfaat dari penggunaan internet adalah untuk melakukan kegiatan bisnis.…”

Perkembangan e-commerce untuk usaha kecil

“…Shopee juga menyediakan iklan untuk menarik calon pembeli lain agar produk penjual semakin meluas. Oleh karena itu, e-commerce dapat mempermudah orang untuk membeli dan menjual barang dan jasa secara efektif dan efisien [11]. Namun, beberapa penjual merasakan hal sebaliknya dalam aktivitas penjualannya dengan menggunakan e-commerce.…”

“…Perkembangan e-commerce di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga berbagai kebijakan dilakukan untuk mengaturnya. Kebijakannya adalah penjual di e-commerce harus dikenakan pajak [11]. Saat ini Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang dikenakan pada penjual Shopee mencapai 10%.…”

“…5 No.3, Agustus 2021 salah satu negara dengan e-commerce terbesar di Asia [3]. Dengan banyaknya pengguna internet di Indonesia, diperkirakan e-commerce akan menjadi tumpuan ekonomi digital Indonesia [4]. E-commerce memiliki empat komponen utama: penjual, konsumen, e-commerce, dan komputer atau jaringan internet yang menyediakan pengguna e-commerce [5].…”

Intensi adopsi e-commerce dan aplikasi sistem akuntansi

“…berpengaruh pada implementasi teknologi manajemen keuangan dan model manajemen perusahaan, termasuk masalah keamanan (Alabi, 2017;Estêvão, Carneiro, & Taixeira, 2020). E-commerce juga meningkatkan kinerja dan kualitas hasil dari sistem informasi akuntansi perusahaan (Abduljalil & Zainuddin, 2015;Xia, 2016;Qatawneh, 2012) karena diarahkan pada perbaikan aspek akuntansi dan perpajakan (Jones & Basu, 2002;Leonardo & Tjen, 2020;Setiawan et al, 2019;Wiratama, Asri, & Tangke, 2020). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa penggunaan e-commerce, termasuk berbagai fitur yang ditawarkan oleh platform digital, berdampak positif pada peningkatan performa bisnis, walaupun masih disertai dengan berbagai kendala teknis terutama pada aspek sumber daya manusia dan akuntansi dalam mengadopsinya (Blount, Castleman, & Swatman, 2005;Chulián, 2011;Sangster, Stoner, & Flood, 2020).…”