Ekosistem mangrove memiliki potensi baik secara ekologi, ekonomi, fisik, maupun kimia namun tekanan oleh aktivitas antropogenik yang mengakibatkan terjadinya peningkatan degradasi ekosistem mangrove. Desa Poka memiliki beberapa lokasi daerah mangrove yang telah mengalami kerusakan baik akibat pembukaan lahan maupun limbah industri. Oleh karena itu dilakukan restorasi ekosistem pada perairan pesisir Desa Poka dengan menggunakan material biodegradable (BESE-Elements), dimana kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kerjasama Pusat Kemaritiman universitas Pattimura dengan Wardeenburg Ecology – Belanda. Kegiatan ini dilakukan selama 2 hari, dimana bibit dan propagul yang digunakan berasal dari pusat pembibitan mengrove Negeri Passo, BESE-Element yang digunakan merupakan produk yang dibawa dari Belanda, Penanaman dilakukan oleh kelompok mahasiswa, dosen, dan Wardeenburg tim, yang terdiri dari tahap persiapan BESE-Element, pembuatan lkayout titik penanaman, penanaman bibit dan propagul, dan pemasangan jaring pelindung. Hasil kegiatan yaitu restorasi ekosistem mangrove di lakukan pada kawasan semi tertutup dengan menggunakan 10 BESE-Element. Pada setiap BESE-Element ditanami masing – masing 10 bibit mangrove yang terdiri dari 5 semai dan 5 propagul dengan tinggi rata-rata 30-40 cm, jarak tanam antar BESE-Elemen 60 cm. Jenis spesies mangrove yang ditanam adalah Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora apicutala, dan Rhizophora stylosa. Di sekitar BESE-Elements ditanami semai dan propagul mangrove sebagai kontrol terhadap mangrove pada BESE-Elements. Hasil Kegiatan ini diharapkan dapat mengatasi degradasi ekosistem mangrove yang telah terjadi di daerah pesisir Desa Poka serta berimplikasi baik terhadap peningkatan kondisi ekosistem mangrove baik secara fisik, ekologi, maupun ekonomi.